kaltimkece.id Empat partai politik dengan total 29 kursi--dari 55 kursi DPRD Kaltim--telah mengusung Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pemilihan Gubernur Kaltim 2024. Koalisi besar ini disebut-sebut terbentuk sebagai bagian dari strategi borong partai. Tujuannya adalah pilgub Kaltim hanya diikuti calon tunggal melawan kolom kosong. Kedua pihak yang menjadi kandidat di pilkada bersuara mengenai dugaan tersebut.
Pihak pertama adalah kubu Isran-Hadi. Menurut Hadi Mulyadi selaku bakal calon wakil gubernur, ada pihak yang ingin memborong partai. Akan tetapi sampai detik ini, kata ketua DPW Partai Gelora Kaltim itu, lima partai masih belum mengeluarkan keputusan di pilgub Kaltim.
"Kalau yakin menang, enggak perlu memborong (partai)," tegas Hadi Mulyadi selepas mengikuti diskusi di Rumah Makan Acil Inun, Jalan Sungai Kalian, Samarinda Kota, Senin, 8 Juli 2024.
"Tapi kalau berpikir kalah, dia memilih memborong partai supaya tidak bertarung. Bisa dipahami, 'kan?"
Hadi Mulyadi menambahkan, bertarung dalam pemilihan umum lebih baik daripada memborong partai. Kondisi kolom (kotak) kosong disebut tidak demokratis. Pemilu dengan calon tunggal hanya menunjukkan kandidat yang tidak siap bertarung.
"Kalau Isran-Hadi, siap bertarung," tegasnya.
Bekas wakil ketua DPRD Kaltim itu yakin bahwa Pilgub Kaltim 2024 diikuti lebih dari satu pasangan calon. Pasalnya, masih ada lima partai selain Partai Golkar, PKB, PKS, dan PAN yang telah memberikan rekomendasi. Lima partai yang tersisa yaitu Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PPP. Empat di antaranya diklaim mengusung Isran-Hadi namun ia belum menyebutkan nama-namanya.
"Sudah ada titik temu pada Juli ini. Pertengahan Juli akan diumumkan. Sekarang ini, (empat partai) masih menunggu semua," terangnya. Hadi menambahkan, Isran Noor maupun dirinya telah bertemu semua ketua umum maupun sekretaris jenderal dari keempat partai tadi.
"Hari ini (Senin, 8 Juli 2024), (Pak Isran) ketemu ketua partai. Rencananya, tanggal 10 Juli ketemu ketua partai lagi. Juli ini semua bisa klir," terangnya.
Rudy Bantah Borong Partai
Di tempat berbeda, bakal calon gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, angkat suara setelah disebut-sebut menggunakan strategi borong partai. Rudy merupakan ketua DPD Partai Golkar yang menguasai 15 kursi di DPRD Kaltim. Jumlah tersebut sudah memenuhi syarat minimal 11 kursi untuk mengusung pasangan calon di pilgub. Dalam perkembangannya, PKB (6 kursi), PKS (4 kursi), dan PAN (4 kursi), mengusung Rudy-Seno.
"Saya hanya maju diamanahkan. Pertama adalah Partai Golkar dan partai-partai pengusung. Hari ini, ada beberapa yang sudah mengusung kami untuk maju di kontestasi pilgub. Kita tunggu hasilnya nanti," jelas Rudy selepas mengikuti acara di aula lantai IV, Rektorat Universitas Mulawarman, Samarinda, Jumat, 5 Juli 2024.
Rudy yang hadir di acara tersebut sebagai anggota komisi III DPR RI juga menyinggung fotonya bersama pengurus PPP, Muhammad Romahurmuziy, dan Ketua DPW PPP Kaltim, Gamalis. Foto tersebut diambil saat pernikahan putri bungsu Wakil Ketua MPR RI, Amir Uskara, Ahad, 30 Juni 2024, di Makassar.
"Kalau komunikasi, tentu dengan semua (partai), ya, dengan teman-teman politik. Kebetulan saya anggota DPR RI Dapil Kaltim dari Partai Golkar. Saya bisa berkomunikasi baik horizontal dan vertikal," ucapnya.
Politikus yang populer disapa Harum itu menambahkan, ia telah mendaftar ke semua partai. Dimulai dari pengurus partai di daerah, provinsi, hingga pusat. Sesuai mekanisme, jelasnya, keputusannya di pengurus pusat partai masing-masing.
"Kalau partai mengusung, alhamdulillah. Kalau tidak, ya, sudah," tutupnya. (*)
Dilengkapi oleh: Fel GM, Giarti Ibnu Lestari