kaltimkece.id Usai sudah pesta demokrasi di Benua Etam. Senin, 9 Desember 2024, pukul setengah dua dini hari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menetapkan hasil rekapitulasi suara pemilihan gubernur Kaltim. Melanjutkan rekapitulasi di sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim yang telah ditetapkan pada 6 dan 7 Desember 2024.
Penetapan itu tertuang dalam Keputusan KPU Kaltim Nomor 149 Tahun 2024. Pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji berhasil meraih suara sebanyak 996.399 suara atau 55,66 persen. Jumlah itu mengungguli pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang memperoleh 793.793 suara atau 44,34%.
Rudy-Seno berhasil mengungguli Isran-Hadi di 8 kabupaten dan kota. Di Paser, Rudy-Seno meraih 78.308 suara, sementara Isran-Hadi 56.619 suara. Kemudian di Kukar, Rudy-Seno meraih 214.112 suara dan Isran-Hadi mendapat 156.428 suara. Di Berau, Rudy-Seno dengan hasil 75.684 suara dan Isran-Hadi memperoleh 51.680 suara.
Kemudian di Kutai Barat, Rudy-Seno meraih 47.010 suara dan Isran-Hadi memperoleh 45.370 suara. Di Kutim, Rudy-Seno meraih 99.941 suara dan Isran-Hadi memperoleh 94.685 suara. Di Penajam Paser Utara, Rudy-Seno meraih 67.259 suara dan Isran-Hadi memperoleh 34.943 suara.
Lalu di Balikpapan Rudy-Seno meraih 172.057 suara dan Isran-Hadi memperoleh 126.905 suara. Terakhir, Rudy-Seno juga unggul di Bontang dengan raihan sebanyak 60.795 suara dan Isran-Hadi memperoleh sebanyak 33.701 suara.
Isran-Hadi hanya meraih kemenangan tipis di dua kabupaten dan kota. Yaitu di Samarinda dengan perolehan suara 182.183 suara, sementara Rudy-Seno meraih 170.623 suara. Kemudian di Mahakam Ulu dengan 11.279 suara dan raihan suara Rudy-Seno sebanyak 10.610.
Kemenangan di Samarinda dengan jumlah DPT terbanyak, rupanya tak serta merta membuat Isran-Hadi unggul di Pilgub Kaltim. Sebagai informasi, surat suara yang disediakan KPU Kaltim di Samarinda memiliki jumlah terbanyak, dengan 629.242 surat suara. Jumlah itu termasuk tambahan surat suara cadangan 2,5 persen dari jumlah DPT untuk pemilih yang memilih melalui jalur daftar pemilih tambahan (DPTb).
Meskipun begitu, menilik lembar D-Hasil yang dipublikasikan KPU Kaltim, jumlah itu tak berkelindan dengan jumlah pemilih yang datang mencoblos di TPS. Dari 629.242 surat suara yang disediakan, hanya 367.040 pemilih di Samarinda yang menggunakan hak suaranya. Dari jumlah itu pun, Isran-Hadi hanya memperoleh 182.183 suara, unggul tipis dari Rudy-Seno dengan 170.623 suara.
Jika ditelisik lebih jauh, partisipasi pemilih di tiga kabupaten dan kota dengan jumlah DPT terbanyak, yaitu Samarinda, Kukar, dan Balikpapan relatif rendah. Tanpa memasukkan DPTb dan Daftar Pemilih Khusus (DPK), kaltimkece.id membandingkan jumlah total DPT dengan mereka yang datang mencoblos ke TPS pada 27 November 2024.
Di Samarinda, hanya 362.429 pemilih tetap di Samarinda yang menggunakan hak pilihnya dari total DPT 612.072. Kemudian di Kukar, dari total 552.469 jumlah DPT, hanya 388.036 yang datang ke TPS untuk mencoblos. Lalu di Balikpapan, dari total 520.986 jumlah DPT, hanya 313.316 yang menggunakan hak pilihnya.
Artinya, terdapat 249,643 pemilih yang tak menggunakan surat suaranya di Samarinda. Kemudian 164,433 pemilih yang tak menggunakan hak pilihnya di Kukar. Serta 207,670 pemilih di Balikpapan yang juga tak mencoblos di TPS pada hari pemungutan suara. Jumlah itu belum termasuk pemilih yang tak menggunakan hak suaranya di 7 kabupaten dan kota lain, dengan jumlah DPT yang relatif lebih sedikit dibandingkan Samarinda, Kukar dan Balikpapan.
Menurunnya angka partisipasi itu terbilang signifikan. Dalam kalkulasi kaltimkece.id, terdapat selisih 202.606 suara antara Isran-Hadi dan Rudy-Seno. Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris mengakui, terdapat jumlah penurunan partisipasi pemilih dibandingkan pemilihan presiden Februari lalu. Pada pilpres, partisipasi pemilih mencapai 79,81 persen, sementara pada pilkada kali ini, jumlah itu menurun 10 persen menjadi 69,18 persen. Meskipun begitu, jumlah itu lebih baik dibandingkan Pilgub Kaltim yang digelar pada 2018 lalu.
"Jika dibandingkan dengan pilkada sebelumnya, ada kenaikan 8 hingga 10 persen tingkat partisipasi pemilih," ucapnya. (*)