kaltimkece.id Pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kukar 2024 jatuh pada 19 April 2025. Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara nomor urut 01, Aulia Rahman Basri-Rendi Solihin, menerima sejumlah dukungan dari para tokoh. Kali ini, dukungan datang dari Hadi Mulyadi, mantan Wakil Gubernur Kaltim sekaligus politikus senior Partai Gelora. Melalui pernyataan terbuka, Hadi menyuarakan pilihannya dengan gaya khas pantun.

"Kalau malam lampu mati, jangan lupa nyalakan lilin. Kalau ada Aulia-Rendi, jangan pilih yang lain," katanya. "Saya, Hadi Mulyadi, mengimbau seluruh masyarakat Kutai Kartanegara memilih pasangan nomor 01, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin," lanjutnya.

Dukungan Hadi dinilai sebagai angin segar bagi pasangan Aulia-Rendi. Selain latar belakang di lingkungan provinsi, Hadi dikenal merupakan figur yang dekat dengan masyarakat akar rumput dan memiliki pengaruh kuat terutama di kawasan hulu dan pesisir Kukar.

Dukungan berikutnya datang dari Irwan, bendahara umum DPP Partai Demokrat. Ia menyampaikan seruan terbuka kepada masyarakat Kutai Kartanegara untuk bersatu mendukung pasangan nomor urut 01.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Kukar bersama-sama mendukung dan memenangkan pasangan dr Aulia Rahman Basri sebagai calon bupati Kukar dan Rendi Solihin sebagai calon wakil bupati Kukar," kata Irwan dalam pernyataannya.

Menurutnya, kesinambungan pembangunan di Kukar bukan sekadar janji politik melainkan kewajiban bersama yang harus terus dijaga dan dilanjutkan. Dalam pandangan Demokrat, pasangan Aulia-Rendi memiliki kapasitas dan rekam jejak yang layak dipercaya untuk mengemban tanggung jawab tersebut.

"Kelanjutan pembangunan Kukar menjadi sesuatu yang wajib kita wujudkan bersama. Untuk itu, mari kita menangkan pasangan Aulia-Rendi," tegasnya.

Ia menutup seruannya dengan ajakan yang menguatkan identitas pasangan ini dalam benak pemilih. "Jangan lupa, coblos nomor urut 01. Pilihan idaman etam," ucap Irwan.

Pasangan Aulia-Rendi kerap disebut sebagai duet yang merepresentasikan energi muda dan pengalaman pemerintahan. Rendi Solihin adalah petahana yang sebelumnya menjabat wakil bupati sementara Aulia Rahman Basri adalah salah satu perumus program Kukar Idaman Terbaik yang diusung Edi Damansyah, bupati Kukar yang posisinya dalam pilkada kali ini ia gantikan.

Keduanya membawa sejumlah program unggulan seperti beasiswa pendidikan lanjutan, perbaikan infrastruktur desa berbasis partisipasi warga, serta sistem layanan kesehatan digital di pedalaman, dan lainnya. Masuknya dukungan Hadi Mulyadi dan Irwan juga disebut membuat peta politik menjelang PSU mengerucut. Selain figur lokal dan relawan, Aulia-Rendi didukung jejaring partai dan tokoh berpengaruh di Kalimantan Timur.

Pemungutan suara ulang ini menjadi penentu akhir setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan pelaksanaan PSU di Kukar. Bagi Aulia-Rendi, ini bukan sekadar soal politik tapi melanjutkan komitmen membangun Kukar secara inklusif dan berkelanjutan. (*)