kaltimkece.id "Setiap zaman ada masanya, setiap masa ada orangnya, setiap daerah ada pemimpinnya.."
Ungkapan itu membuka pidato pertama Rudy Mas'ud sebagai gubernur Kaltim terpilih. Setelah putusan Mahkamah Konstitusi pada Rabu, 5 Februari 2025, menolak gugatan Isran-Hadi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim bergerak cepat menggelar rapat pleno untuk menetapkan Rudy Mas'ud dan Seno Aji sebagai pemenang Pilgub Kaltim 2024.
Rapat pleno itu sejatinya dilakukan jauh-jauh hari sejak rekapitulasi suara menunjukkan keunggulan Rudy-Seno terhadap Isran-Hadi. Saat itu, Rudy-Seno meraih 996.399 suara atau 55 persen dari total suara sah. Unggul jauh atas Isran-Hadi yang memperoleh 793.793 suara atau 44 persen dari total suara sah.
Digelar di Hotel Mercure di Jalan Mulawarman, Samarinda, Kamis, 6 Februari 2025 malam, KPU Kaltim resmi menetapkan Rudy-Seno sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Penetapan itu diputuskan melalui Surat Keputusan KPU Kaltim 50/2025.
"Ditetapkan pada Kamis, 6 Februari 2025 pukul sembilan lewat 33 menit," ucap Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris saat rapat pleno seraya disambut tepuk tangan riuh.
Rudy menegaskan bahwa rapat pleno kali ini bukan lagi sekadar menang atau kalah dalam kontestasi pilgub. Lebih dari itu, ia menilai sebagai sebuah amanah yang akan ia dan Seno pertanggungjawabkan.
"Kami mewakafkan diri kami kepada masyarakat Kaltim," ucapnya lantang.
Dirinya juga berharap, Kaltim akan berperan penting dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto menargetkan IKN mulai beroperasi sebagai ibu kota pada 2028.
Ia juga berkomitmen menangani kemiskinan ekstrim. Mulai dari masalah stunting hingga mengangkat posisi ekonomi masyarakat menengah bawah. Kekayaan sumber daya alam, sambung Rudi, tak ada artinya jika mengabaikan sumber daya manusia.
"Kita akan segera berbenah, banyak pekerjaan rumah ke depan," tandasnya.
Menyambung pidato Rudy, dalam sesi wawancara di hadapan awak media, Seno Aji menyebutkan akan membentuk tim transisi. Tim transisi itu akan bekerja menyinkronkan peralihan program dari Penjabat Gubernur Akmal Malik kepada Rudy-Seno.
Setelah tim transisi selesai dengan tugasnya, dirinya dan Rudy Mas'ud akan segera membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Ia mengklaim, ada sepuluh nama yang telah dikantongi sebagai calon anggota tim tersebut. "Akan kami saring," ujarnya.
Dalam pertemuan bersama awak media, Rudy Mas'ud menyebutkan komitmennya dalam mewujudkan program Gratispol yang selama ini menjadi kampanye andalan mereka. Termasuk mengenai pendidikan gratis dari SMA hingga S3.
"Insya Allah akan kami laksanakan tahun ini juga," janjinya.
Dirinya mengakui, bahwa terdapat pemangkasan anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto awal tahun ini melalui Instruksi Presiden 1/2025. Namun, ia menegaskan akan tetap mewujudkan janji kampanyenya dengan menekan pengeluaran anggaran yang tidak perlu.
"Saya rasa enggak ada masalah kegiatan seremonial serta perjalanan dinas kami kurangi. Termasuk alat tulis kantor, sekarang, 'kan, sudah waktunya semuanya digital," selorohnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud, menyebutkan bahwa dirinya akan mendukung Pemerintahan Rudy-Seno. Ia pun menegaskan akan tetap melaksanakan fungsi parlemen, termasuk sebagai pengawas pemerintah.
"Memang kami saudara, tetapi sebagai pelaksana pemerintahan kami akan profesional," tegas kakak kandung gubernur terpilih itu.
Setelah rapat pleno, Hasanuddin Mas'ud menyebutkan DPRD Kaltim akan menggelar rapat paripurna pada Jumat, 7 Februari 2025. Proses itu kemudian akan dilanjutkan pelantikan oleh Kementerian Dalam Negeri di Istana Negara pada 20 Februari nanti. (*)