kaltimkece.id Baru pertama kali digelar, HARRIS Day 2018 di Samarinda seperti telah lama ditunggu. Event akhir pekan lalu tersebut begitu meriah. Animo lebih seribu orang pecah selama dua hari rangkaian kegiatan, 8-9 Desember 2018.
HARRIS Day merupakan acara tahunan yang sudah 16 kali dilangsungkan di Indonesia. Digelar setiap pekan pertama Desember. Bagian dari perayaan ulang tahun jaringan hotel Tauzia di Tanah Air.
Event tersebut akhirnya muncul juga di Samarinda, seiring tiga tahun berdiri Hotel HARRIS Samarinda di Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang.
Digelar dua hari, Sabtu 8 Desember diisi Pesta Kolaborasi HARRIS Bersama Komunitas. Selain kemeriahan dari komunitas sepeda ontel dan cosplay, penampilan musisi lokal terbaik memberi kemeriahan penuh kesan pada malam pengujung pekan itu.
Dikatakan Chairman HARRIS Day 2018 Rizky Corleon, event hari pertama langsung memberi kesan positif. Respons bagus disuarakan para tenant. Total 24 tenant mengisi event sejak hari pertama. Terdiri dari stan makanan, minuman, otomotif, hingga suvenir.
“Biasanya acara di hotel itu agak sulit. Tapi kebetulan dari Sabtu okpunasi kami 100 persen. Total 143 terisi penuh. Ditambah lagi ada acara lain, termasuk dua wedding sehingga ikut meramaikan bazar,” terang Rizky kepada kaltimkece.id, Minggu 9 Desember 2018.
Seratus persen kamar terisi Sabtu lalu memang bukan hal mengejutkan. Malah sudah rutin. Menurut Rizky, hal itu tak lepas dari strategi hotel yang mengedepankan konsep leisure. Segala fasilitas yang ditawarkan pun menjadi magnet bagi konsumen. Apalagi yang dari luar kota. HARRIS Samarinda memiliki lokasi dan pemandangan berbeda dibanding hotel-hotel lain.
Dengan reputasi tersebut, tak heran HARRIS Day 2018 mampu mendatangkan peserta dengan angka masif. Puncak acara pada Minggu kemarin yang diisi gelaran fun bike, dihadiri lebih seribu orang. Terdiri dari 800 goweser, dan 213 peserta zumba.
Diikuti lebih seribu peserta menjadi capaian yang melampaui ekspektasi. Panita bahkan sampai menambah produksi kaos peserta hingga hari-hari terakhir. Antusiasme publik tak terbendung. Padahal, event tersebut dikenakan tiket dengan biaya Rp 100 ribu. Kepada kaltimkece.id, Rizky membeberkan rahasia di balik kesuksesan event tersebut.
Jauh hari sebelum pelaksanaan, panita mendaulat event organizer pengalaman, Sky Seven, untuk menggarap acara tersebut. Panitia juga melakukan riset konsep fun bike yang diidamkan para goweser. Setidaknya sembilan komunitas dimintai masukan demi kelangsungan event tersebut.
Dari situ, musik yang semula bakal diisi DJ, berganti dangdut. Snackbox ala hotel untuk konsumsi, berganti nasi kuning dengan porsi yang tak sedikit.
“Tiga ribuan minuman kami keluarkan untuk memastikan goweser tidak kehausan. Termasuk menghindari peserta kehabisan buah dan makanan. Kami sudah banyak sharing,” beber Rizky.
Menggelar fun bike dengan tiket termahal memang tak dapat digarap dengan main-main. Apalagi untuk penyelenggara yang menetapkan gol nonprofit dari event tersebut. Panitia sampai menyiapkan doorprize yang bila divaluasikan memiliki nilai hampir Rp 60 juta. Terdiri dari sepeda motor sebagai utama, termasuk televisi 40 inchi hingga barang-barang lain dengan kualitas premium. “Kami enggak main-main menggarap acara pertama ini. Apalagi kami didukung hampir 50 hotel dari grup Tauzia,” terangnya.
Gelaran fun bike tersebut juga diisi kegiatan donor darah. Ada cek kesehatan gratis pula bagi peserta yang berminat. “Kegiatan donor darah didukung PMI tenggarong. Sehari ada 100 kantong. Dua hari 200 kantong. Cek kesehatan juga free. Kalau perlu pemeriksaan lebih dalam ke lab, mendapat potongan harga lagi,” urainya.
Sukses event pertama memantapkan niat merutinkan kegiatan HARRIS Day setiap tahun. Tergolong pendatang baru di bisnis perhotelan Kota Tepian, HARRIS Samarinda terus berbenah dan mengevaluasi kualitas mereka. Perubahan-perubahan terus mengemuka. Dari situ muncul tekad membuat event public berkelas. (*)