kaltimkece.id Mengenakan pakaian serba hitam, Athalia Aubry terlihat anggun saat berdiri di sebuah panggung di halaman GOR Kadrie Oening, Sempaja Selatan, Samarinda. Di hadapan ratusan penonton, dara berusia 15 tahun itu mendendangkan lagu Samarinda karya Novi Umar. Aksinya penuh energik dengan dipadukan warna-warni cahaya lampu.

Malam itu, Sabtu, 13 Mei 2023, Aubry tampil di IndieNesia Festival 2023, sebuah acara bertujuan memfasilitasi para penyanyi indie. Aldi Taher hingga FourTwenty turut memeriahkan festival yang diselenggarakan Indienesia Raya Talent Management ini. Aubry membawakan tiga lagu yaitu Samarinda, Tak Segampang Itu (ciptaan Angi Marito) dan Terlalu Lama (Vierralate).

Selepas acara, kaltimkece.id mewawancari Aubry. Ia menceritakan perjalanannya meniti karier musik. Sebelum masuk dunia tarik suara, perempuan yang tinggal di Samarinda ini lebih dulu mengikuti beberapa pelatihan bermain alat musik. Salah satunya les piano.

Aubry masuk les piano saat usianya tujuh tahun. Akan tetapi, menjadi seorang pianis bukan cita-citanya. Ia mengikuti pelatihan tersebut hanya untuk memenuhi keinginan ibunya yang gemar bermain piano klasik. Walhasil, ia kerap ogah-ogahan mengikuti les piano.

“Saya sempat berselisih dengan guru les. Pianonya pernah saya tendang,” kenang remaja kelahiran 4 September 2008 itu sambil tertawa. Ia memastikan hubungannya dengan guru tersebut kini sudah membaik. “Cuma, sudah dua guru piano menyerah ngajari aku. Termasuk satu guru gitar, juga menyerah,” sambungnya.

Sang ibu kemudian menaruh kamera secara diam-diam di kamar Aubry. Dari rekaman itulah, ibunya mengetahui bahwa putrinya suka menyanyi. “Setelah itu, mama masukan aku ke les menyanyi,” ucapnya. Ia mengaku suka bernyanyi sejak duduk di bangku sekolah dasar atau saat usianya enam tahun.

Mengikuti les nyanyi, olah vokal Aubry semakin terasah. Karier musiknya segera melesat ke angkasa setelah ia membawakan lagu Samarinda. Sejak saat itu, ia kerap tampil di panggung-panggung besar. Pada Ramadan 2022, ia merilis album berjudul Allahumma Laka Sumtu. Judul tersebut adalah judul lagu yang liriknya dibuat oleh Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu.

Aksi panggung Athalia Aubry. FOTO: KRISTANTUS LUNG NGO-KALTIMKECE.ID

Atas capaian tersebut, Aubry mengucapkan terima kasih kepada orangtuanya. Ia menyadari, tanpa dukungan orangtua, sulit baginya menjadi seorang penyanyi yang berkualitas. Walau demikian, penggemar berat Raisa Andriana dan Adele itu belum menjadikan musik sebagai profesi utamanya. “Bagi saya, musik masih menjadi hobi. Saya bercita-cita menjadi seorang business woman,” ucapnya.

Sejumlah lagu Aubry dapat didengar di Spotiy dan YouTube. Lagu-lagu tersebut, antara lain, Hancur Hatiku, Menang Kalah Aku Mendukungmu, dan Hanya Perasaanmu. Sebelum mengakhiri wawancara, Aubry membeberkan sejumlah rencananya. Salah satunya melanjutkan pendidikan di SMA Bakti Mulya 400, Jakarta Selatan, pada Juni 2023.

“Selain itu, dalam waktu dekat ini, saya akan membuat video klip buat album,” tutupnya. (*)