kaltimkece.id Andi Muhammad Faturrahman, 23 tahun, tidak berhenti berdecak ketika melihat berbagai lukisan kaligrafi di Convention Hall, Jalan Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda. Rabu, 11 September 2024, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur itu menyusuri berbagai sudut lokasi pameran. Satu per satu karya yang ditampilkan dalam rangkaian Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX di Kaltim tersebut ia perhatikan.
"Saya melihat banyak sekali lukisan yang mengesankan. Biasanya, saya melihat melalui tayangan di televisi atau postingan di media sosial. Kali ini, saya bisa melihat langsung karya yang luar biasa ini," tutur Faturrahman yang mengaku baru pertama kali melihat pameran seni kaligrafi.
Kaligrafi yang dipamerkan hingga 15 September 2024 ini tidak hanya di atas kanvas. Pengunjung dimanjakan dengan karya tiga dimensi. Setidaknya, empat karya kaligrafi bisa dilihat dari berbagai arah. Kaligrafi tersebut merupakan karya Burhanuddin Bakri dari Malaysia yang terbuat dari kayu. Ada pula karya J Hasanto dari Indonesia yang terbuat dari kuningan.
Faturrahman sebagai pengunjung juga baru pertama kali melihat kaligrafi tiga dimensi. Mahasiswa semester tujuh program studi teknik informatika asal Bontang itu berharap, pameran serupa lebih intens dilaksanakan. Pertunjukan dengan menampilkan berbagai firman Allah bisa menjadi media dakwah bagi umat muslim.
Hasanto, 32 tahun, adalah seniman asal Boyolali, Jawa Tengah, yang memamerkan karyanya di MTQ Nasional. Ia bersyukur, banyak masyarakat yang menikmati kaligrafi tiga dimensi tersebut. Sebagian pengunjung juga mengabadikan momen di depan karyanya.
Hasanto menampilkan tiga karya kaligrafi multidimensi dalam pameran ini. Ketiganya memiliki judul yang berbeda yakni Nabi Muhammad SAW, Sholawat Nabi, dan Alquran Surat Al-Mukminun ayat 109. Hasanto memang terbiasa melukis kaligrafi di kertas kanvas. Ia mengaku, tidak menemui banyak kesulitan membuat kaligrafi tiga dimensi. Sebelum dirangkai, ia terlebih dahulu menggambar sketsanya.
"Jadi, langsung dirangkai saja mengikuti pola di kertas," terangnya.
Sebagai informasi, pameran di Convention Hall menampilkan 150 karya seni dengan melibatkan lebih dari 30 negara. Pesertanya berasal dari Indonesia, India, Malaysia, Kuwait, Iran, Pakistan, Thailand, Oman, Bangladesh, Lebanon, Afghanistan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Algeria, Marocco, Saudi Arabia, Belanda Inggris, Mesin, China, Irak, Tunisia, Nigeria, Yaman, Uzbekistan, Bosnia, Turkey, Libya, Bahrain, Jepang, Jordan, Kanada, Rusia, Tatarstan, dan Palestina. (*)