kaltimkece.id Komandan Resor Militer 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) sudah tidak dijabat Brigadir Jenderal TNI Cahyo Suryo Putro. Posisinya digantikan Kolonel Infanteri Dendi Suryadi, mantan Kepala Staf Komando Resor Militer 043/Garuda Hitam dari Bandar Lampung. Meski demikian, Samarinda bukan kota baru baginya.
Kamis, 17 Maret 2022, upacara penyambutan Kolonel Inf Dendi Suryadi dihelat di Markas Korem 091/ ASN, Samarinda. Ia disambut ‘ritual’ tepung tawar yang diiringi tarian dan alunan musik sape khas Suku Dayak Bahau. Ia kemudian menandatangani buku korps raport masuk satuan dan buku tradisi satuan penghormatan Dhuaja Korem 091/ASN.
“Ini salah satu kenikmatan dan kebahagiaan bagi saya karena saya bisa berdinas di kampung halaman sendiri di Samarinda,” kata pria 54 tahun itu dalam sebuah sambutan.
_____________________________________________________PARIWARA
Kolonel Inf Dendi Suryadi menjabat Danrem 091/ASN setelah dilantik Panglima Daerah Militer VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Teguh Pujo Rumekso, pada hari sebelumnya. Dalam acara di Markas Kodam VI/Mulawarman tersebut, ia menandatangani pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan. Adapun Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro kini menjabat Kepala Kelompok Staf Ahli Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat.
Mayjen Teguh Pujo Rumekso menjelaskan, pergantian pucuk pimpinan Korem 091/ ASN sebagai upaya pembinaan personel melalui tour of duty dan tour of area. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi dan penyegaran tugas personel secara berkesinambungan. Panglima berharap, peralihan jabatan ini dapat meningkatkan profesionalisme dan menambah pengalaman tugas untuk para perwira. Para prajurit diingatkan menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi integritas dan komitmen memajukan organisasi.
“Kepada pejabat baru, saya menaruh harapan besar, agar dapat mengembangkan gagasan-gagasan baru yang konstruktif, kreatif dan inovatif,” seru Panglima.
Acara serah terima jabatan ini dihadiri Gubernur Kaltim, Isran Noor. Dalam sambutan, Gubernur Isran menyampaikan rasa bangganya karena Danrem 091/ASN kini dijabat putra asal Kaltim. Dia pun mengingatkan kepada para prajurit TNI tentang pentingnya menjaga kesehatan. Lagi pula, sampai saat ini, pandemi Covid-19 masih mewabah.
“Mari kita saling kerja sama dengan saling mengingatkan demi Kaltim aman dan kondusif. Kaltim tidak pernah ada konflik SARA. Masyarakatnya cinta damai,” ucap Gubernur.
Sementara itu, Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro mengatakan bahwa Kaltim berbeda dengan daerah yang lain. Provinsi ini dinilai sangat kondusif sehingga pantas menjadi ibu kota negara. Ia pun berpesan kepada para prajurit TNI agar tetap kompak dan menjaga kesehatan. Ia juga menghanturkan terima kasih kepada forum komunikasi pimpinan daerah Kaltim yang sudah membantunya selama bertugas di Korem 091/ASN.
“Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kekhilafan selama berdinas di Korem 091/ASN, mohon dimaklumi dan dimaafkan,” ucap jenderal bintang satu itu.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Besar di Samarinda
Kolonel Infanteri Dendi Suryadi lahir di Kabupaten Tanjung Jabung, Jambi, 20 September 1968. Meski lahir di Jambi dan sebelumnya bertugas di Bandar Lampung, buah hati dari pasangan Djamhur dan Emly ini bukan orang baru di Samarinda.
Sejak usianya tiga tahun, Dendi sudah tinggal di Samarinda. Ibunya, Emly, memiliki darah Kutai. Hampir seluruh pendidikannya ditempuh di kota ini. Pada 1982, Dendi masuk SD 009 Samarinda; SMP 1 Samarinda pada 1985, dan SMA 1 Samarinda pada 1988. Selanjutnya, ia berkuliah di Universitas Mulawarman namun hanya satu semester. Ia melanjutkan pendidikan di Universitas Kediri dengan mengambil Program Studi Sarjana (S-1) Fakultas Hukum. Program Magister-nya diraih di Fakultas Hukum, Universitas Barawijaya, pada 2013. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer.
“Saya sudah berdinas di mana-mana dengan dinamika tugas yang berbeda-beda,” katanya kepada kaltimkece.id dalam sebuah wawancara.
Dendi mengaku senang dan bersyukur ditugaskan di Samarinda karena bisa berdinas di kota ini adalah doanya. Ia juga bisa merawat ibunya yang sudah sepuh. Selain itu membantu tugas-tugas pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, doa saya dikabulkan Allah SWT. Insyaallah, amanah ini saya jaga sebaik-baiknya. Kami minta dukungan dan kerja sama,” tutup Dendi. (*)
Editor: Surya Aditya