• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • WARTA
  • RAGAM
  • OJK Dorong Milenial dan Gen Z Bijak Manfaatkan Produk Keuangan

WARTA

OJK Dorong Milenial dan Gen Z Bijak Manfaatkan Produk Keuangan

Generasi muda dihadapkan pelbagai fenomena sosial seperti YOLO, FOMO, dan FOPO. Ketiga fenomena itu cenderung mengarahkan ke pola hidup konsumtif yang bisa berdampak kepada pengelolaan keuangan yang tak bijaksana.
Oleh Giarti Ibnu Lestari
7 Oktober 2024 11:42
·
2 menit baca.
Acara Like IT series kedua di Balikpapan,mengusung tema “GENCARKAN Investasi bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Maju”, Sabtu, 5 Oktober 2024. FOTO: ISTIMEWA.
Acara Like IT series kedua di Balikpapan,mengusung tema “GENCARKAN Investasi bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Maju”, Sabtu, 5 Oktober 2024. FOTO: ISTIMEWA.

kaltimkece.id Literasi keuangan adalah hal penting. Memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara bijak adalah bagian dari perencanaan keuangan untuk masa depan.

Berdasarkan Data Statistik Fintech Lending Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2023, mayoritas nasabah pinjaman online (pinjol) adalah generasi muda, terutama dari kelompok usia 19 sampai 34 tahun. Mereka, generasi Z dan milenial, tercatat sebagai kelompok usia penerima terbesar kredit pinjol, yakni 54,06 persen atau mencapai Rp27,1 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bahwa literasi keuangan yang baik dan inklusi keuangan yang bijak akan menjadikan generasi muda yang cerdas mengelola keuangan. Khususnya bagi gen Z yang mendominasi populasi Indonesia, yaitu 27,94 persen dari total penduduk.

"Generasi muda yang cerdas mengelola keuangan, terhindar dari kejahatan keuangan. Serta dapat menjadi agen literasi di tengah-tengah masyarakat," kata Friderica pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) di Balikapan, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Dia menambahkan, gen Z juga dihadapkan dengan berbagai fenomena sosial, seperti you only live once (YOLO), fear of missing out (FOMO), dan fear of other people opinion (FOPO). Ketiga fenomena itu cenderung mengarahkan generasi muda ke pola hidup konsumtif dan bisa berdampak pada pengelolaan keuangan yang tidak bijaksana.

YOLO adalah istilah untuk menggambarkan orang yang memanfaatkan setiap kesempatan demi menikmati hidup. YOLO mendorong seseorang untuk menikmati hidup tanpa memikirkan pendapat orang lain. FOMO biasanya memiliki rasa cemas dan takut yang muncul di dalam diri seseorang akibat ketertinggalan terhadap segala sesuatu yang baru, sedang tren atau nge-hype.

Sedangkan FOPO, biasanya digunakan untuk menjelaskan kondisi seseorang merasa ketakutan terhadap apa yang orang lain pikirkan ketika ia mengatakan atau melakukan sesuatu.

Selain hal di atas, lanjut Friderica, ada fenomena doom spending yang terjadi di kalangan milenial dan gen Z. Doom spending berarti seseorang yang berbelanja cenderung impulsif tanpa mempertimbangkan penting atau tidaknya suatu barang.

Fenomena serupa yang marak adalah instant gratification yang merupakan perilaku untuk mendapatkan keinginan tanpa mencoba melakukan penundaan. Perilaku tersebut perlu diimbangi dengan perilaku delayed gratification, yaitu menunda pemenuhan kesenangan saat ini untuk masa depan yang lebih baik.

"Generasi muda diimbau untuk lebih bijak menggunakan produk dan layanan jasa keuangan. Kemampuan membedakan antara need and want juga harus dimiliki agar terhindar dari pola hidup konsumtif," urai Friderica.

Sementara itu, Kepala Kantor OJK Kaltim dan Kaltara, Parjiman, mengatakan pihaknya terus melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat secara berkelanjutan. Salah satunya edukasi pengelolaan keuangan agar generasi muda Kaltim dan Kaltara dapat menyikapi dengan bijak fenomena YOLO, FOPO, dan FOMO.

Jimmy, sapaan akrab Parjiman, menyebut penyebarluasan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi keuangan diperlukan agar tumbuh budaya berinvestasi melalui pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan, baik konvensional maupun syariah.

Untuk diketahui, acara Like It series kedua di Balikpapan mengusung tema "GENCARKAN Investasi bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Maju". Like It merupakan kolaborasi OJK bersama Kemenkeu RI, Bank Indonesia, serta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK).

Rangkaian acara Like It 2024 akan berlangsung dalam 3 (tiga) seri dan diselenggarakan secara bergantian oleh anggota FK-PPPK.(*)

Editor : Cony Harseno
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau
  • Pariwara DPMD Kutai Kartanegara

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.