kaltimkece.id Terik matahari sedang menyengat saat Rosdiana duduk di pelataran kediamannya di Jalan Sei Wain, Kilo Meter 15 , RT 36, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Tak lama berselang, sejumlah orang dari petugas PLN bertandang ke rumahnya. Kebingungan melanda Rosdiana, sebab, ia sama sekali tak mengetahui orang-orang itu. Meski begitu, Rosdiana tetap dengan ramah segera mempersilakan orang-orang itu masuk.
Hari itu, Jumat, 11 Agustus 2023, Rosdiana mendapat kabar baik dari petugas PLN yang datang ke rumahnya itu. Ia mendapat bantuan penyambungan listrik secara cuma-cuma. Mendengar itu, perempuan berusia 63 tahun itu menunjukkan gestur bahagia. Sehari setelah kunjungan itu, Rumah Rosdiana langsung dipasang meteran listrik baru dengan daya 900 VA. Sebelumnya, selama 15 tahun penerangan di rumah Rosdiana hanya mengandalkan listrik dari tetangganya. Dana sebesar Rp 50 ribu dikeluarkan per bulan untuk mengganti setrum yang dipakai di rumahnya.
Kepada kaltimkece.id, Rosdiana menceritakan kehidupannya tinggal sendiri di rumah itu. Perempuan itu sehari-hari hanya membuat atap dari daun nipah. Semua dilakukan sendiri. Mulai dari mencari atap nipah, bambu dan rotan. Rosdiana bahkan harus berjalan kaki sejauh tiga kilo meter untuk mengambil bahan-bahan itu. Dalam sehari dirinya bisa membuat sebanyak 100 atap. Dari hasil penjualan atapnya itu, Rosdiana bisa mengantongi Rp 125 ribu.
"Itupun kalau ada orang yang pesan," ucap perempuan berhijab itu pada Ahad, 13 Agustus 2023 saat ditemui di rumahnya.
Jika tak ada yang memesan atap daun nipah itu, terkadang ia diminta untuk memasak di salah satu rumah warga dengan upah sebesar Rp 200 ribu. Selain itu, Rosdiana juga sesekali mendapat pekerjaan untuk membersihkan rerumputan di kebun milik orang lain. Kadang kala, ia juga diminta untuk mencuci pakaian dengan upah sebesar Rp 50 ribu. "Makanya aku susah mau beli apa-apa," ujar Rosdiana.
Bantuan penyambungan listrik yang diberikan PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, membuat Rosdiana sangat bersyukur. Apalagi kondisinya yang tidak mampu untuk memasang listrik baru. Dengan adanya bantuan tersebut, sangat bermanfaat baginya dalam beraktivitas, khususnya membuat atap daun nipah hingga larut malam.
"Terima kasih sudah dipasangkan listrik baru. Syukur Alhamdulillah ada listrik sendiri sudah," ucapnya terharu.
Sementara itu, Ketua RT 36, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Djuarijah turut merasakan kebahagian yang dirasakan oleh salah satu warganya itu. Ia mengatakan, Rosdiana merupakan salah satu warganya yang tepat untuk diberikan bantuan tersebut, karena memang tidak mampu dan sudah lama belum menikmati listrik sendiri.
"Alhamdullilah PLN peduli sama warga saya. Sangat-sangat bangga saya," ucap perempuan berusia 50 tahun itu kepada kaltimkece.id.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro menjelaskan alasan diberikannya bantuan untuk Rosdiana. Program Light Up The Dream merupakan agenda sosial yang diilatarbelakangi inisiatif mulia pegawai PT PLN (Persero).
Tujuan dari program ini adalah mewujudkan mimpi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan listrik secara gratis. Pada momentum hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-78 ini, sebanyak 78 keluarga yang tersebar di Kalimantan mendapatkan bantuan penyambungan listrik gratis.
"Hari ini simbolis, selanjutnya 77 rumah yang lain akan kami lakukan secara bertahap dan akan tuntas pada Agustus ini," jelas Abdul Salam Nganro sesaat setelah selesai melakukan simbolisasi penyerahan bantuan penyambungan listrik gratis di rumah Rosdiana pada Ahad, 13 Agustus 2023 kepada kaltimkece.id.
Light Up The Dream merupakan bagian dari Employer Volunteer, program yang juga bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sosial pegawai PT PLN (Persero) kepada masyarakat.
Sepanjang 2022, Bantuan program Light Up The Dream telah berhasil melistriki sebanyak 2.415 keluarga, yang tersebar di 110 titik di Indonesia. Hingga Juli 2023 lalu, program Light Up The Dream telah menyentuh sebanyak 11.819 keluarga kurang mampu untuk dapat menikmati listrik 24 jam.
"Program ini sekaligus menjadi komitmen PLN untuk meningkatkan rasio eletrifikasi di Indonesia. Sehingga dapat mendorong kegiatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.(*)