kaltimkece.id Kemudahan memperoleh informasi pada era digital bisa menyebabkan orang merasa dimudahkan dan membuat nyaman. Meskipun demikian, jangan sampai kemudahan itu menimbulkan sikap malas dan lengah. Terus merasa di zona nyaman justru bisa menjadi sandungan.
Demikian pesan Rudy Mas'ud, anggota Komisi III DPR RI, ketika mengunjungi almamaternya yaitu Universitas Mulawarman, Samarinda, Jumat, 5 Juli 2024. Lawatan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Rudy Mas'ud sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kaltim.
Acara bertema Youth Aware Movement, Menyongsong Masa Depan Indonesia Emas: Peran Kepemudaan dalam Pembangunan Bangsa diadakan di Aula Lantai IV, Rektorat Unmul. Rudy berbicara untuk memberi motivasi dan berbagi pengalaman.
Rudy Mas'ud yang juga alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unmul, mengatakan bahwa masa depan Indonesia dapat dilihat dari sumber daya manusia, etos kerja, mentalitas, dan integritas. SDM Indonesia, terangnya, harus memiliki mentalitas yang kuat dan positif.
Harum, sapaan Rudy Mas'ud, mengatakan bahwa pemuda khususnya di Kaltim harus kritis dan berani. Generasi muda mesti kritis terhadap kondisi sekitar dan memiliki keberanian mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
"Pendidikan juga menjadi kunci utama. Pendidikan harus diperbaiki dengan membuatnya gratis agar dapat mencerdaskan masyarakat," lanjutnya.
Penting pula membangun pola pikir yang cerdas dan berakhlak baik dengan tujuan yang jelas dan semangat yang terjaga. Memiliki mental yang kuat dan berorientasi masa depan, kata ketua DPD Partai Golkar Kaltim tersebut, bukan hanya terpaku masa lalu. Pemuda Kaltim harus berani tampil, berani bertanggung jawab, dan siap mengambil risiko.
Harum lantas menekankan bahwa kesuksesan tidak datang dengan sendirinya. Mencapai kesuksesan memerlukan perencanaan, ketekunan, dan komitmen untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
"Pemimpin muda harus berbicara tentang masa depan, mendorong meraih impian dan harapan, serta tidak hanya memikirkan kesenangan saat ini," pesannya.
Pada acara yang sama, Naufal Banu Tirta Satria, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unmul, mengatakan, masyarakat Kaltim terutama generasi muda mulai kehilangan kesadaran sebagai pemuda.
"Banyak hal besar terjadi di depan mata dan jangan sampai kita hanya jadi penonton," ingatnya.
Banu menambahkan, berbagai permasalahan kompleks seperti isu sosial, politik, dan kebudayaan tengah memanas selepas Pemilu 2024 dan menjelang Pilkada Serentak 2024. Maka itu, ia meminta seluruh pihak bersama-sama bersepakat menggemakan "Bumi Etam untuk Indonesia" untuk meningkatkan kepedulian agar Kaltim menjadi lebih baik.
"Mari kita tingkatkan kepedulian kita sebagai SDM Kaltim sehingga nantinya yang kita sepakati bisa terwujud," tutupnya. (*)