• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • WARTA
  • RAGAM
  • Upaya Indosat Mengatasi Perubahan Iklim

WARTA

Upaya Indosat Mengatasi Perubahan Iklim

Indosat dan GSMA berkolaborasi menjalankan program Digitalisasi​ Konservasi Mangrove di Kaltara. Sebuah langkah memperbaiki lingkungan melalui teknologi digital.
Oleh Fel GM
24 Mei 2023 04:58
·
2 menit baca.
Dari kiri: Wakil Rektor Universitas Borneo Tarakan, Muhammad Djaya Bakri; President Director & CEO Indosat, Vikram Sinha; dan Head of Asia Pasific GSMA, Julian Gorman. Mereka melakukan uji coba IoT monitoring kualitas air, Senin, 22 Mei 2023.
Dari kiri: Wakil Rektor Universitas Borneo Tarakan, Muhammad Djaya Bakri; President Director & CEO Indosat, Vikram Sinha; dan Head of Asia Pasific GSMA, Julian Gorman. Mereka melakukan uji coba IoT monitoring kualitas air, Senin, 22 Mei 2023.

kaltimkece.id Indosat Ooredoo Hutchison segera mengadakan program Digitalisasi Konservasi Mangrove di Kalimantan Utara. Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia dengan pengembangan mitigasi berbasis seluler. Dalam menjalankan upaya tersebut, Indosat berkolaborasi dengan Global System for Mobile Communication Association (GSMA).

Program Digitalisasi Konservasi Mangrove mendapat dukungan dari banyak pihaknya. Beberapa pendukungnya yaitu Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ); Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Universitas Borneo Tarakan, Pemprov Kaltara, dan pemerintah kecamatan Sebatik Barat, Nunukan.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, memberikan penjelasan. Program Digitalisasi Konservasi Mangrove merupakan salah satu inisiatif untuk menangani dampak perubahan iklim dunia. Isu perubahan iklim disebut telah menjadi perhatian global dan berdampak signifikan bagi kelestarian ekosistem makhluk hidup.

“Kolaborasi Indosat dengan GSMA merupakan langkah nyata untuk mengatasi isu perubahan iklim lewat pemanfaatan teknologi digital. Upaya yang sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia ini akan meningkatkan ketahanan lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian yang tidak hanya bagi masyarakat sekitar tapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa,” terang Vikram Sinha.

Head of Asia Pasific GSMA, Julian Gorman, memberikan keterangan tambahan. GSMA dipastikan berkomitmen menjaga lingkungan dan mengatasi dampak buruk dari iklim ekstrem melalui dukungan program digitalisasi. Berkolaborasi dengan Indosat adalah salah satu wujud dari komitmen tersebut.

“Seluler dapat berkontribusi penting dalam menghubungkan komunitas melalui solusi digital. Apalagi, konservasi mangrove merupakan kebutuhan global di banyak komunitas pesisir. Kemitraan strategis ini tentunya membawa produktivitas dan ketahanan lingkungan pada masa yang akan datang,” jelas Julian Gorman.

Indosat dan GSMA akan mengadakan program Digitalisasi Konservasi Mangrove di Kaltara. FOTO ISTIMEWA

Program Digitalisasi Konservasi Mangrove disebut sebagai tindak lanjut dari penandatangan nota kesepahaman atau MoU di Barcelona pada Maret 2023. Program ini diwujudkan dalam dua kegiatan. Pertama adalah pemetaan wilayah laut dan pesisir dengan menggunakan open-source dan geospatial mapping di Kaltara terutama di Desa Setabu, Sebatik Barat. Kegiatan ini akan melibatkan warga serta tokoh masyarakat setempat.

Pemetaan tersebut menggunakan aplikasi Qfiled yang dapat diperbarui secara berkala. Menggunakan Qfiled, Indosat bersama GSMA, BMZ, dan GIZ juga memberikan pelatihan pemetaan area pesisir dan pantai serta memproduksi digital map untuk kegiatan selanjutnya. Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pelaku usaha serta melindungi mangrove dalam jangka panjang.

Kegiatan kedua yaitu memperkenalkan solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) kepada para penambak udang. IoT berguna memantau kadar air dalam tambak, khususnya yang berdekatan dengan kawasan mangrove. Tujuannya agar produktivitas tambak-tambak kecil dapat meningkat serta menghindari mangrove dari ancaman penebangan liar.

“Digitalisasi akan mampu mengurangi dampak dari kerusakan alam dan memaksimalkan berbagai potensi yang belum tersentuh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Indosat akan terus memposisikan diri sebagai kolaborator utama untuk memberdayakan Indonesia,” tambah Vikram Sinha. (*)

Editor : Fel GM
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.