kaltimkece.id "Saya Andi Harun, kader Gerindra sekaligus calon Wali Kota Samarinda berpasangan dengan Saefuddin Zuhri."
Sebuah video berdurasi satu menit tersebar di media sosial. Berdiri membelakangi spanduk dirinya dan Saefuddin Zuhri, calon wali kota Samarinda, Andi Harun, memberikan klarifikasi mengenai arah dukungannya pada pemilihan gubernur Kaltim.
Sambil menungkupkan tangan, wali kota petahana itu menyebutkan bahwa video itu dibuat untuk menyampaikan tanggapan atas narasi yang mengaitkan dukungannya kepada pasangan calon lain di luar Rudi Mas'ud dan Seno Aji. Ia sekaligus mengklarifikasi beredarnya alat peraga kampanye pasangan calon gubernur yang turut memuat gambarnya bersama Saefuddin Zuhri.
Saat ini, di berbagai kawasan di Samarinda, beredar baliho maupun spanduk Andi Harun-Saefuddin Zuhri yang disandingkan dengan pasangan calon di pilgub Kaltim, baik paslon Isran-Hadi maupun Rudy-Seno.
"Dalam hal dukungan saya kepada paslon gubernur, yakni paslon nomor dua atas nama Rudy Mas'ud yang berpasangan dengan Seno Aji," tegasnya dalam video tersebut. Keputusan itu disebutnya karena sebagai kader Gerindra terikat keputusan partai yang mendukung Rudy-Seno.
Seno Aji yang berpasangan dengan Rudy Mas'ud merupakan sekretaris DPD Gerindra Kaltim. Sedangkan Andi Harun adalah kader Gerindra yang pernah menjabat ketua DPD Gerindra Kaltim selama tujuh tahun.
"Jadi jelas bahwa narasi yang mengaitkan dukungan saya kepada paslon di luar putusan Gerindra adalah tidak benar," ucapnya menutup video tersebut.
Pesona Andi Harun memang tidak diragukan. Sebagai calon di pilwali Samarinda yang melawan kotak kosong, ia praktis didukung semua partai parlemen maupun non-parlemen. Suara pemilihnya pun ditengarai cukup tinggi.
Pertengahan April 2024 lalu, Lembaga Survei Indonesia Denny JA mengeluarkan hasil riset ihwal tingkat kepuasan warga terhadap kinerja satu periode Andi Harun. Riset yang dilakukan pada 25-32 Maret 2024 tersebut melibatkan 600 responden dengan margin of error sebesar 4 persen.
Hasilnya cukup menakjubkan. Sebanyak 96 persen warga kota Samarinda menyatakan puas mereka terhadap kinerja Andi Harun sebagai wali kota. Ia dinilai mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Tepian.
Tiap responden menyoroti prestasi yang berbeda-beda. Mulai dari pemberdayaan rukun tetangga (RT) di Samarinda sebanyak 90 persen, revitalisasi pasar tradisional sebanyak 88,9 persen, dan peningkatan jalan lingkungan sebanyak 87,5 persen.
Kepuasan masyarakat itu pun berkelindan dengan keterpilihan Andi Harun. Meski turun tipis, 88 persen masyarakat, sebut LSI, menginginkan Andi Harun kembali memimpin. Hanya lima persen yang tidak menginginkan. Sementara, sebesar enam persen menyatakan belum menentukan pilihan.
Saat riset dilakukan, beberapa figur menampilkan minatnya untuk menyalonkan diri di pilwali Samarinda. Mulai dari Zairin Zain hingga Rusmadi Wongso mendaftarkan diri mereka di beberapa partai untuk mendapatkan tiket rekomendasi partai. Niat mereka batal hingga pilwali Samarinda berakhir dengan calon tunggal.
Pengamat politik dari Universitas Mulawarman, Muhammad Jamal Amin menyatakan wajar apabila paslon di pilgub Kaltim akhirnya berebut suara Andi Harun. Terlebih, Samarinda memiliki daftar pemilih tetap (DPT) tertinggi sebanyak 612.072 pemilih.
"Andi Harun ini memang lain daripada yang lain. Akan tetapi, semua kembali kepada masyarakat," ucapnya.
kaltimkece.id telah melakukan upaya konfirmasi ke Ketua Timses Isran-Hadi, Iswan Priady. Namun hingga berita ini dimuat masih belum mendapatkan jawaban. (*)