kaltimkece.id Terminal Samarinda Tipe A Seberang bersiap menghadapi arus mudik pada Idulfitri tahun ini. Armada bus ditambah, fasilitas terminal ditingkatkan, termasuk memastikan keamanan dan kenyaman penumpang.
Kepada kaltimkece.id, Staf Terminal Samarinda Seberang, Andrew Novanda, menjelaskan bahwa sebanyak 50 bus dari empat Perusahaan Otobus (PO) telah disiapkan. Penambahan armada tersebut untuk mengantisipasi lonjakan pemudik menjelang Lebaran.
"Keempat PO tersebut adalah Pulau Indah Jaya, Samarinda Lestari, Bintang Mas, dan Damri," papar Andrew, Senin, 1 April 2024.
Menurutnya, puncak arus mudik Lebaran dimulai pada H-5 Idulfitri. Kepadatan pemudik diprediksi masih terjadi pada H-3 sampai H-2. Itu sebabnya, pengelola terminal akan menyiagakan posko mulai H-7 sampai H+7 Idulftiri.
Andrew menuturkan, area lantai dua terminal juga mulai difungsikan. Lantai satu khusus area kendaraan sedangkan lantai dua sebagai ruang tunggu penumpang. Para petugas juga disiagakan untuk mengarahkan para penumpang.
Dalam melayani penumpang, Terminal Samarinda Seberang yang melayani rute ke Balikpapan dan Terminal Gambut Barakat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Terminal memiliki enam jam operasional bus yaitu pukul 10.00 Wita, pukul 11.00 Wita, pukul 13.30 Wita, pukul 14.30 Wita, pukul 15.40 Wita dan pukul 16.30 Wita.
Adapun untuk ongkos tiket, dipastikantidak mengalami perubahan yakni Rp 55 ribu tujuan Balikpapan dan Rp 300 ribu tujuan Banjarmasin. Terminal yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari 2024 ini juga terus dijaga kebersihan dan keamanannya.
Penguji kendaraan bermotor, Genta Doni Setyawan, menambahkan, bus yang berangkat dari Terminal Samarinda Seberang terlebih dahulu diperiksa. Pengecekan kondisi bus meliputi pemeriksaan mesin, lampu, ban, serta sejumlah fasilitas seperti AC dan toilet. Semua harus berfungsi dengan baik sebelum bus berangkat.
"Hal itu menjadi perhatian utama kami demi menjaga keamanan dan kenyamanan para penumpang selama perjalanan hingga ke tempat tujuan," imbuhnya.
Menurut Genta, jumlah pemudik di Terminal Samarinda Seberang diperkirakan mencapai 400 hingga 500 pemudik dalam sehari pada H-3 Lebaran. Bus yang melayani penumpang akan mengalami penambahan armada dalam sehari pada puncak arus mudik.
"Kalau hari biasa lima atau enam bus dalam sehari, H-3 Lebaran disiapkan hingga sepuluh bus," jelasnya.
Sebagai informasi, Terminal Tipe A Samarinda Seberang dibangun Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada 2020 dan sudah beroperasi. Terminal ini berdiri di atas lahan seluas 6.682 meter persegi. Luas bangunannya 3.600 meter persegi. Daya tampungnya diperkirakan 3.137 kendaraan dan 51.338 orang.
Layanan bus di Terminal Tipe A Samarinda tersebut terdiri dari Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP). AKAP meliputi jalur Samarinda-Banjarmasin sedangkan AKDP rute Samarinda ke sejumlah daerah seperti Kutai Kartanegara dan Balikpapan.
Terminal Tipe A Samarinda dikelola Balai Pengelola Transportasi Darat. Pada 2022, Terminal Tipe A Samarinda Seberang mengalami revitalisasi. Area-area yang direvitalisasi meliputi parkir bus, loket, tempat pemeriksaan kesehatan, tempat istirahat, drop area, hingga jalan menuju area parkir. (*)
Penulis: La Hamsah