• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • WARTA
  • SAMARINDA
  • Azan Fahri Tak Terdengar Lagi

WARTA

Azan Fahri Tak Terdengar Lagi

Anak laki-laki berusia 13 tahun itu dikabarkan hanyut di Sungai Mahakam. Ia bertugas sebagai muazin di sebuah masjid di Jalan Bukit Barisan, Samarinda.
Oleh Muhammad Al Fatih
23 Juni 2024 07:00
ยท
3 menit baca.

kaltimkece.id Waktu salat asar telah tiba pada Sabtu, 22 Juni 2024. Akan tetapi, suara azan dari Masjid Al Mustaqim di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu, tak kunjung terdengar. Warga mulai bertanya-tanya ke mana gerangan muazin yang biasa bertugas.

Biasanya, muazin di masjid tersebut adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. Namanya Muhammad Fahri Al Fikri, biasa dipanggil Fahri. Bocah tersebut bertugas di masjid bersama seorang rekannya. Mereka bergantian mengumandangkan azan dan ikamah.

"Karena tidak ada yang azan, sore itu saya menyuruh pengurus masjid yang lain untuk azan," tutur Ibrahim Atta Buram, 67 tahun, ketua pengurus Masjid Al Mustaqim, kepada kaltimkece.id.

Begitu salat asar selesai, sekitar pukul setengah lima sore, Ibrahim menerima berita buruk. Fahri hilang karena tenggelam di Sungai Mahakam.

Kabar itu segera sampai di telinga warga Jalan Bukit Barisan. Keluarga Fahri pun bergegas pergi ke lokasi hilangnya anak tersebut di Jalan RE Martadinata, persis sebelah Teluk Lerong Garden. Ibrahim ikut menyusul.

Berdasarkan keterangan Badan SAR Nasional Samarinda, Fahri disebut sedang berenang bersama lima temannya pada pukul 16.10 Wita. Ketika itulah, Fahri terseret arus. Seorang temannya sempat melemparkan tali untuk menolong namun tali tersebut putus.

Seorang warga menyaksikan kejadian tersebut. Ia sempat terjun ke Sungai Mahakam untuk menolong Fahri. Apa daya, aliran sungai begitu deras. Fahri pun tak terlihat lagi setelah beberapa menit upaya penyelamatan.

Fahri merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ia siswa kelas delapan di SMP 4 Samarinda. Pada Mei tadi, ia baru berulang tahun yang ketiga belas. Ibunya bernama Dwi Ismianti Maulidya, sementara ayahnya bernama Rahmat Sukamto.

"Kami biasa memanggil ayahnya dengan sebutan Pak Kamto," ucap Ibrahim, pengurus masjid yang merupakan pensiunan pegawai bank.

Kejadian yang menimpa Fahri memberikan trauma berat kepada ibu dan kakak perempuannya. Ibunya mendapatkan pertolongan pertama dikarenakan sesak napas, sementara kakak perempuannya sempat dibawa ke rumah sakit.

Ibrahim melanjutkan bahwa Fahri sudah menjadi muazin di masjid yang diampunya sejak awal 2024. Sebelumnya, Fahri bersama teman-temannya kerap menghadiri yasinan yang diadakan pengurus masjid tiap malam Jumat.

"Mereka awalnya hadir karena mencari cemilan dan makanan dari kegiatan yasinan," ujar Ibrahim sambil tersenyum lirih.

Masjid Al Mustaqim di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu. Fahri merupakan muazin di masjid ini. FOTO: MUHAMMAD AL FATIH-KALTIMKECE.ID

Masjid Al Mustaqim di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu. Fahri merupakan muazin di masjid ini. FOTO: MUHAMMAD AL FATIH-KALTIMKECE.ID

Dari antara teman-temannya yang lain, Fahri disebut yang paling giat membantu yasinan. Fahri sering mengangkat air mineral hingga merapikan sajadah. Ibrahim pun mengangkat Fahri sebagai muazin untuk salat lima waktu di Masjid Al Mustaqim.

Sebagai apresiasi, Ibrahim memberi Fahri uang Rp50 ribu setiap bulan atas bantuannya sebagai muazin. Sambil berjalannya waktu, seorang teman Fahri turut membantu mengumandangkan azan dan ikamah.

Ibrahim juga mengenang saat awal Fahri menjadi muazin. Ia menyebutkan, waktu azan dan ikamah telah tertera di papan tulis kecil di dalam masjid. Demi menaati waktu yang tertera itu, Fahri kadang mengumandangkan ikamah di saat masih ada jamaah yang salat sunah selepas azan.

"Akhirnya saya tegur, tidak apa-apa waktunya telat sedikit menunggu jamaah sudah siap semua," sambungnya.

Ibrahim mengaku amat kehilangan. Awalnya, ia berharap Fahri dan teman-temannya dapat menggantikan dirinya serta pengurus masjid lain yang sudah menua.

Ditemui sehari selepas kejadian, Ahad, 23 Juni 2024, Koordinator Basarnas Samarinda, Riqi Effendi, menuturkan bahwa pencarian masih terus berjalan. Pada hari pertama, operasi pencarian Basarnas hingga pukul sembilan malam. Dua penyelam diturunkan untuk mencari hingga kedalaman 8 meter.  

"Namun, pencarian belum membuahkan hasil," jelasnya.

Tim SAR masih mencari Fahri, anak 13 tahun yang terseret arus di Sungai Mahakam, Samarinda, Ahad, 23 Juni 2024. FOTO: MUHAMMAD AL FATIH-KALTIMKECE.ID

Tim SAR masih mencari Fahri, anak 13 tahun yang terseret arus di Sungai Mahakam, Samarinda, Ahad, 23 Juni 2024. FOTO: MUHAMMAD AL FATIH-KALTIMKECE.ID

Pencarian rencananya dilanjutkan pukul tujuh pada Minggu pagi. Namun hujan deras menyebabkan Tim SAR menunda hingga pukul 10.55 Wita. Proses pencarian ini juga dibantu Satuan Kepolisian Perairan dari Polresta Samarinda serta Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda.

Tim SAR telah memetakan beberapa sektor dengan radius 1 kilometer. Kapal-kapal yang kerap melintas juga telah diberi pemberitahuan melalui radio apabila menemukan sesuatu yang mencurigakan. Riqi yakin, posisi korban masih tak terlalu jauh dari lokasi tenggelam. Dugaan itu berdasar dari pusaran air yang terlihat berputar di tempat yang sama.

"Dari riwayat peristiwa serupa, lokasi penemuan tak jauh dari titik lokasi tenggelam," sebutnya.

Hingga berita ini ditayangkan, tim SAR masih mencari korban. Proses pencarian ini, tambah Riqi, akan berjalan selama tujuh hari ke depan. Harapannya, dalam jangka waktu tersebut, Fahri dapat ditemukan. (*)

Editor : Fel GM
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau
  • Pariwara DPMD Kutai Kartanegara

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.