• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • WARTA
  • SAMARINDA
  • Kebakaran Big Mall Samarinda Ungkap Sistem Keamanan Gedung Dianggap Sepele

WARTA

Kebakaran Big Mall Samarinda Ungkap Sistem Keamanan Gedung Dianggap Sepele

Kebakaran Big Mall akibat korsleting listrik ungkap tidak berfungsinya sistem pemadam kebakaran. Saatnya gedung komersial benahi sistem keamanan dan menempatkan keselamatan warga di atas segalanya.
Oleh Muhammad Al Fatih
4 Juni 2025 13:00
ยท
0 menit baca.
Kondisi atrium Big Mall Samarinda usai dilalap si jago merah, Senin, 3 Juni 2025. Sebagian tenant dalam kondisi hangus. FOTO: ISTIMEWA
Kondisi atrium Big Mall Samarinda usai dilalap si jago merah, Senin, 3 Juni 2025. Sebagian tenant dalam kondisi hangus. FOTO: ISTIMEWA

kaltimkece.id Udin dan truknya nyaris masuk parkiran Big Mall Samarinda membawa delapan ton muatan milik beberapa tenant dari Pelabuhan Samudera Palaran, Samarinda, pada Senin, 3 Juni 2025. Sekira pukul sepuluh pagi, di depan mal terbesar di Samarinda itu, suasana mal tidak berbeda dengan biasanya, namun tiba-tiba truknya dihentikan paksa petugas keamanan mal. Petugas melarang Udin masuk mal dan udin pun akhirnya berlalu. 

"Saya baru tahu karena tidak cek media sosial semalam," ucap supir truk berusia kepala lima tersebut. Ternyata semalam seisi Big Mall nyaris habis dilalap si jago merah.

Udin membawa berbagai macam pesanan untuk diantar ke beberapa tenant di Big Mall. Mulai dari bumbu rempah untuk penyedia kuliner hingga baju dan celana untuk penjual pakaian SOGO. Setelah berkoordinasi dengan para pemilik barang, akhirnya Udin diminta mengembalikan barang-barang itu untuk disimpan ke kontainer milik ekspedisi di Pelabuhan Palaran. 

Udin bersyukur meskipun pengiriman dibatalkan, ia telah menerima pembayaran dari pihak ekspedisi. Dalam sekali pengantaran, ia mendapatkan kisaran Rp600 ribu. Ia pun manut saja ketika diminta untuk mengembalikan muatan tersebut ke ekspedisi.

Dalam kronologis yang dibagikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Big Mall dilalap api tepat ketika hari berganti. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik di lantai atrium Big Mall. Akibatnya dari tujuh tenant di lantai atrium, dua tenant terdampak berat atas kebakaran tersebut. Asap pun memenuhi seisi mal merambah hingga ke Hotel Fugo yang berada di gedung yang sama.

Puluhan pengunjung hotel hingga karyawan Big Mall pun lari kocar-kacir. Begitu pula beberapa penonton bioskop yang baru akan keluar mal ketika api mulai membara. Di antaranya mengalami sesak nafas hingga harus dilarikan ke beberapa rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Hermina, RS Dirgahayu, serta RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS).

Para pemilik tenant mengeluarkan barang yang bisa diselamatkan setelah kebakaran hebat melalap Big Mall Samarinda, mal terbesar di Samarinda pada Senin, 3 Juni 2025. FOTO: ISTIMEWA

Para pemilik tenant mengeluarkan barang yang bisa diselamatkan setelah kebakaran hebat melalap Big Mall Samarinda, mal terbesar di Samarinda pada Senin, 3 Juni 2025. FOTO: ISTIMEWA

Api melalap sejak pukul 00.15 Wita dan baru padam pada pukul 02.50 Wita. Selama api berkobar, menurut BPBD, sistem pemadam kebakaran (fire spinkler) yang seharusnya ikut memadamkan api secara otomatis ketika mendeteksi asap atau api, ternyata tidak berfungsi. Praktis, personil yang diturunkan untuk mengatasi api pun tak sedikit. Terdiri dari delapan belas truk pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda. Serta 30 mesin air portabel, 10 lampu darurat, dan 25 unit ambulans dikerahkan berbagai organisasi relawan di Samarinda.

Kepala Disdamkar Samarinda menyebutkan, bahwa sebelumnya ia telah menginspeksi Big Mall dan menemukan bahwa sistem sprinkel tidak berfungsi. Sayangnya, rekomendasi dari Disdamkar Samarinda untuk perbaikan tak dihiraukan manajemen Big Mall.

"Sistem penyemprot otomatis itu berfungsi untuk mengeliminir kobaran api. Tetapi setelah kami periksa ternyata dalam keadaan tidak aktif," ujarnya.

Tak hanya itu, hidran pun harus dinyalakan secara manual. Padahal, dalam situasi kebakaran yang berkejaran dengan waktu, hidran seharusnya juga menyala secara otomatis begitu api menyala.

Humas RSUD Abdul Wahab Sjahranie, dr. Arysia Andhina mengakui bahwa salah satu korban dilarikan ke unit gawat darurat (UGD), yaitu lelaki berumur 26 tahun. Namun, ia tak dapat memastikan apakah korban adalah pengunjung atau karyawan dari Big Mall atau Hotel Fugo.

"Sempat sesak nafas karena menghirup asap hingga dilarikan ke UGD," ucapnya.

Perempuan yang akrab disapa Sisi itu menerangkan, korban dibawa ke UGD RSUD AWS pada pukul setengah tiga dinihari. Setelah beberapa jam dirawat di UGD, ia akhirnya diperbolehkan pulang. "Hanya rawat jalan saja," imbuhnya.

Iklan Article

Pantauan kaltimkece.id pada tengah hari, belasan pegawai hingga pemilik tenant di Big Mall hilir mudik mengeluarkan barang dari dalam gedung. Di antaranya adalah Bayu dan Dimas yang keluar membawa sejumlah sayur-sayuran. "Kami bekerja di salah satu restoran," ujar Bayu.

Kondisi di dalam, bilang mereka, masih berantakan. Meski api sudah padam, sisa bau asap masih menyelimuti seluruh ruangan di Big Mall. Sebagian lantai atrium tempat api bermula pun terlihat menghitam.

"Terutama tenant yang menjadi sumber api," sebutnya.

Selain Bayu dan Dimas, beberapa pegawai terlihat keluar membawa sejumlah roti. Mereka tak berkomentar banyak hanya mengatakan roti-roti itu akan dibawa ke Samarinda Central Plaza. Sebab, cabang dari toko roti tersebut berada di sana.

Salah satu pegawai penyedia jasa kuliner lain yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa sumber api bukan berasal dari tenant pakaian sebagaimana yang banyak beredar. Melainkan dari tenant penjual tas dan sepatu yang berada di dekatnya.

Meskipun berawal dari tenant penjual tas dan sepatu tersebut, api kemudian menjalar ke tenant pakaian yang memiliki dua lantai di lantai Atrium dan lantai dua Big Mall. Praktis, api pun menjalar ke lantai dua melalui tenant pakaian tersebut.

"Dua lantai tenant pakaian tersebut habis terbakar," ucapnya.

Ia juga menyebutkan, perwakilan tenant hanya diperkenankan masuk sebanyak dua orang. Itu pun dikawal ketat oleh perwakilan manajemen. Mereka juga diminta bergegas keluar. Ia mengakui bahwa bekas kepulan asap memang masih berbau pekat, lima menitan saja ia sudah tak tahan berada di dalam.

"Untungnya beberapa bahan makanan masih terselamatkan," ungkapnya sambil memperlihatkan bahan makanan dari tempatnya bekerja di hadapannya. Hingga pukul setengah empat sore, kaltimkece.id masih melihat berbagai orang hilir mudik dari Big Mall sambil membawa keluar barang-barang milik tenant.

Karyawan tenant kuliner tampak menyelamatkan barang yang dari dalam mal. FOTO: M AL FATIH-KALTIMKECE.ID

Karyawan tenant kuliner tampak menyelamatkan barang yang dari dalam mal. FOTO: M AL FATIH-KALTIMKECE.ID

Sekitar pukul sebelas siang, manajemen Big Mall menyiarkan rilis melalui media sosial. Disebutkan bahwa Badan Pengelola Big Mall sedang berkoordinasi dengan tim investigasi dari pihak berwenang untuk menyelediki penyebab kebakaran serta memastikan aspek keamanan gedung.

"Sebagai langkah preventif dan demi keselamatan, Big Mall akan ditutup sementara sampai seluruh proses penyelidikan selesai," ucap rilis tersebut.

Di dalam rilis itu juga, manajemen Big Mall Samarinda berterima kasih kepada seluruh relawan serta petugas pemadam kebakaran yang telah bergerak memadamkan api di mal yang didirikan sejak 2014 tersebut.

Hengky Fredia Sisco, perwakilan dari Hotel Fugo juga turut bicara. Ia menyebutkan, bahwa sejauh ini Hotel Fugo hanya terdampak dari asap yang menjalar hingga ke dalam, namun tidak sampai ikut terbakar. "Saat ini, kami masih dalam tahap pembersihan seluruh area hotel," ungkapnya.

Pembersihan area hotel dilakukan dari lantai dasar hingga lantai tujuh serta public area. Menutup rilis tertulis yang ia kirim melalui pesan WhatsApp, ia menyebutkan bahwa berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh tamu Hotel Fugo.

Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada awak media mengatakan, sejak tahun lalu Pemerintah Kota Samarinda telah menegaskan bahwa seluruh fasilitas komersial yang terdiri dari mal, hotel dan bangunan lainnya mesti dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran.

"Itu wajib dilaksanakan, termasuk pemeliharaannya," tegas dia.

Meskipun begitu, ia tidak ingin buru-buru menarik kesimpulan dan menyerahkan aparat penegak hukum untuk penyelidikan. Dirinya pun mengimbau agar peristiwa kebakaran di Big Mall menjadi bahan evaluasi untuk pengelola gedung lainnya.

"Ini menjadi pelajaran berharga, bagaimanapun juga kegiatan mal menopang perekonomian Samarinda, tetapi menjaga keselamatan warga harus ditempatkan di atas segala-galanya," tandasnya. (*)

Editor : Cony Harseno
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau
  • Pariwara DPMD Kutai Kartanegara

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.