kaltimkece.id Tabung elpiji 3 kilogram disebut sukar diperoleh pada pengujung Ramadan dan Idulfitri di Samarinda. Situasi itu dimanfaatkan seorang lelaki berinisial AR, 52 tahun, yang diduga menipu pedagang. Ia mendaku sebagai penyedia tabung elpiji dari Pertamina.
Kamis, 5 Mei 2022, pukul 09.00 Wita, AR menemui seorang pedagang di Jalan DI Pandjaitan, Samarinda Utara. Laki-laki paruh baya itu mengenakan seragam bertuliskan Pertamina dan elpiji di bagian dada. Ia juga membawa aksesori seperti ID card, brosur, serta kuitansi.
AR yang mengatasnamakan Pertamina kemudian berkata bahwa dirinya bisa menyediakan tabung melon. Syaratnya, pedagang harus membayar down payment atau uang muka Rp 250 ribu kepadanya.
Kepada kaltimkece.id, Kepala Polsekta Sungai Pinang, Ajun Komisaris Polisi Noordianto, mengatakan bahwa gelagat AR mengundang kecurigaan. Ia pun nyaris dihakimi warga sekitar sebelum polisi menangkapnya. AKP Noordianto melanjutkan, AR adalah penduduk Surabaya, Jawa Timur. Ia memalsukan beberapa KTP termasuk di Samarinda
“AR diketahui telah menjalankan aksinya kurang lebih satu bulan," terang AKP Noordianto.
Kepolisian masih menyelidiki modus penipuan ini. AKP Noordianto mengimbau agar masyarakat yang menjadi korban AR, khususnya di Samarinda, dapat melaporkan ke kantor polisi terdekat.
_____________________________________________________PARIWARA
Penjelasan Lengkap Pertamina
Di tempat berbeda, Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V, Susanto August Satria, mengapresiasi kinerja kepolisian Samarinda. Pertamina sangat menyayangkan adanya oknum tak bertanggung jawab.
Susanto menjelaskan, Pertamina menyalurkan tabung elpiji 3 kilogram ke pangkalan-pangkalan resmi yang terdaftar. Pangkalan tersebut memiliki pelang nama karena merupakan agen resmi. Agen maupun pangkalan tabung elpiji 3 kilogram tersebut tidak dibenarkan menyalurkan ke warung kelontongan. Pangkalan harus menyalurkan ke konsumen.
“Saat ini, stok tabung elpiji 3 kilogram aman. Distribusi berjalan secara berkala. Jadi, gunakan elpiji dengan bijak sesuai peruntukan. Bagi usaha non-mikro agar menggunakan Bright Gas," jelasnya kepada kaltimkece.id. Uraian ini disampaikan menjawab keluhan bahwa tabung gas melon sukar diperoleh di Samarinda.
Susanto menguraikan perencanaan harian tabung elpiji selama Ramadan dan Idulfitri. Untuk Samarinda sebanyak 29.160 tabung per hari dengan tambahan 3.360 tabung per hari atau setara 11,5 persen dari lokasi harian. Ia mengingatkan bahwa tabung elpiji 3 kilogram yang disubsidi harus digunakan sesuai kategori dan tidak boleh dijual kembali.
Sementara untuk Bright Gas 12 kilogram dan 5,5 kilogram, tersedia di pangkalan atau outlet terdekat. Bright Gas 12 kilogram dan 5,5 kilogram bagi masyarakat mampu ini disebut lebih awet dengan volume lebih besar.
Alokasi untuk Kutai Kartanegara selama Ramadan dan Idulfitri adalah 28.000 tabung per hari dengan tambahan 2.800 tabung per hari atau 10 persen dari lokasi harian. Kemudian untuk Bontang, sebanyak 3.920 tabung per hari dengan tambahan 1.680 tabung selama Ramadan dan 2.240 tabung pada Hari Lebaran.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Susanto melanjutkan, harga eceran tertinggi tabung elpiji 3 kilogram di pangkalan resmi Pertamina di Samarinda dan Kutai Kartanegara adalah Rp 18 ribu. Sementara untuk Bontang sebesar Rp 19.500 sesuai Keputusan Gubernur Kaltim pada 2019. Apabila ditemukan pangkalan resmi Pertamina menjual harga diatas HET, bisa dilaporkan ke Pertamina Call Centre di nomor 135.
“Tim terdekat akan menindaklanjuti laporan jika ada pelanggaran dari pangkalan resmi Pertamina. Pertamina menyayangkan oknum-oknum yang menjual kembali tabung elpiji 3 kilogram di atas HET,” terangnya. Susanto berharap, pemerintah daerah atau aparat berwenang dapat menindaklanjuti oknum yang menjual barang bersubsidi karena menyalahi ketentuan. (*)
Editor: Fel GM