kaltimkece.id Ratusan orang kembali meramaikan Lapangan TVRI Kaltim di Jalan Eri Suparjan, Samarinda, Ahad, 18 Agustus 2024. Orang-orang menyaksikan penampilan Jikustik Band. Ada pula aksi panggung dari grup musik lokal bernama Red Cherry.

Tidak hanya menyaksikan aksi panggung band favorit, para pengunjung berbelanja makanan dan minuman di tenant. Keramaian tersebut merupakan penutupan Sekolah Unggul Membangun Makna Edukasi Rupiah Festival (Summer Fest) dan Pekan QRIS Nasional (PQN) 2024.

Dilaksanakan sejak 15 Agustus 2024, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur menggelar berbagai lomba yang diikuti oleh siswa dan guru dari SMA di Kaltim. Lomba tersebut adalah menggambar; karya tulis guru; konten Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah; sekolah atribut CBP Rupiah; dance; band; story telling; cerdas cermat; dan QRIS jelajah Indonesia.

Pada 18 Agustus 2024, selain menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba, KPw BI Kaltim memberikan penghargaan kepada para tenant dengan jumlah transaksi menggunakan QRIS terbanyak. Tenant tersebut adalah Keiyaki (903 frekuensi), Selalu Teh (705 frekuensi), dan Cincau Mamake (666 frekuensi).

Selain itu, KPw BI Kaltim berhasil menorehkan catatan manis. Selama empat hari digelar, Summer Fest dan PQN 2024 berhasil meraih dua rekor MURI. Sebagai transaksi menggunakan QRIS terbanyak dalam festival kuliner dan pembuatan peta Indonesia berbahan uang koin rupiah terbanyak.

Dalam sambutannya, Kepala KPw BI Kaltim, Budi Widihartanto, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak yang menyukseskan kegiatan ini.

Pihak-pihak tersebut antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, pemerintah daerah se-Kaltim, perbankan, TVRI Kaltim, pelaku UMKM kuliner, siswa dan guru se-Kaltim, Seven Promosindo, Projeck Main, serta seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Timur.

"Berkat kerja sama semua, kami berhasil meraih dua rekor MURI, sebagai transaksi QRIS terbanyak dengan 21.364 transaksi dan pembuatan peta Indonesia dari uang koin pecahan Rp 100 sebanyak 79.000 koin. Uang koin tersebut dikumpulkan dari para pengunjung selama empat hari," ucap Budi.

Budi menjelaskan, Bank Indonesia menyelenggarakan Summer Fest dan PQN sebagai bagian dari kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. Selain itu, memperluas penggunaan transaksi nontunai dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusi dan berkelanjutan secara Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (CEMUMUAH).

"Summer Fest dan PQN tahun 2024 merupakan komitmen BI Kaltim memperkuat internalisasi makna CBP Rupiah untuk mendukung kedaulatan Indonesia kepada masyarakat di Provinsi Kaltim," jelasnya.

Budi mengatakan, CBP merupakan wujud dari kemampuan masyarakat mengenal karakteristik desain Rupiah dan memperlakukan Rupiah dengan tepat. Serta menjaga masyarakat penggunaan uang palsu.

Dengan raihan dua rekor MURI sekaligus tersebut, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap internalisasi Rupiah dan perluasan penggunaan transaksi nontunai. Selain itu, ia berharap rekor MURI tersebut akan diraih oleh pemerintah daerah setiap kabupaten/kota lain di Kaltim.

"Secara periodik bergantian, misalnya bulan depan dan seterusnya, akan menambah perekonomian daerah lain di wilayah Kaltim," ujarnya.

Melihat animo masyarakat yang cukup tinggi pada Summer Fest dan PQN 2024, Budi mengatakan, terus menyelenggarakan kegiatan serupa. Ke depan, kata Budi, kegiatan semacam ini terus mendorong pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Bisa kita lihat, dalam waktu empat hari (15 sampai 18 Agustus), saya yakin transaksinya bisa lebih dari Rp200 juta," ucapnya.

Sementara itu, Owner Keiyaki, Yolanda, menyampaikan apresiasinya atas terselenggarannya Summer Fest dan PQN 2024. Ia bersyukur karena berhasil meraih penghargaan sebagai tenant dengan transaksi terbanyak.

"Dalam sehari rata-rata omzet kami Rp5 juta. Intinya, terima kasih banyak untuk seluruh pihak yang terlibat, semoga kita semua semakin sukses dan senantiasa diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya. (*)