kaltimkece.id Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bersama sejumlah organisasi perangkat daerah menginspeksi mendadak sejumlah proyek di Kota Tepian. Pekerjaan yang ditinjau pada Kamis, 12 September 2024, terdiri dari Teras Samarinda, Masjid Raya, Pasar Pagi, dan Citra Niaga.
Khusus Pasar Pagi, proyek revitalisasinya menjelang akhir kontrak belum menyentuh 50 persen. Meski demikian, Pemkot Samarinda yakin bisa selesai tepat waktu. Andi Harun mengatakan, seluruh pembangunan infrastruktur, termasuk Pasar Pagi, berjalan sesuai jadwal. Progres pembangunan pasar masih sesuai target pada bulan ini.
"Targetnya masih sesuai rencana. Hasilnya juga sesuai dengan persentase yang telah ditentukan yakni 23 persen," jelas Andi Harun.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah tiang bangunan mulai dikerjakan. Meski belum selesai, Andi Harun mengatakan, dalam dua bulan akan terlihat hasil pekerjaan tiang tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Samarinda, Desy Damayanti, juga optimistis proyek enam lantai itu selesai akhir tahun. "Kami masih berpegang kepada kontrak pertama yakni akan selesai 31 Desember tahun ini," sebutnya.
Keyakinan tersebut, kata Desy, didasarkan belum ada kendala yang dilaporkan kontraktor pelaksana selama proses pengerjaan. Dengan demikian, ia menyebut, tidak ada masalah yang berarti dalam pembangunan ulang gedung Pasar Pagi.
Desy mengakui bahwa selama pembangunan pasar, terdapat perubahan desain. Perubahan disebabkan 48 ruko di dalam kawasan Pasar Pagi yang menolak direnovasi. Selain itu, ditemukan anak sungai di bawah bangunan pasar.
"Ternyata setelah dibongkar, ada sungai. Akhirnya kami desain ulang," jelasnya.
Sebagai informasi, Pasar Pagi adalah pasar tertua di Samarinda. Pasar ini sudah pernah melewati dua kebakaran besar dan terakhir direnovasi pada dekade 1990-an. Setelah dirobohkan pada 2024, Pasar Pagi dibangun ulang menjadi gedung enam lantai dengan konsep modern dan nuansa etnik khas Kaltim.
Pasar ini nantinya dilengkapi lahan parkir berkapasitas 1.000 sepeda motor dan 120 mobil. Anggaran revitalisasi Pasar Pagi, setelah perubahan desain, menyentuh Rp 450 miliar.
Dihubungi pada Jumat, 13 September 2024, anggota DPRD Samarinda, Anhar, mengapresiasi langkah pemerintah merevitalisasi infrastruktur di Kota Tepian. Utamanya bangunan yang menggerakkan ekonomi masyarakat.
Kendati demikian, politikus PDI Perjuangan itu meragukan pembangunan Pasar Pagi selesai tepat waktu. Sekalipun dipaksakan selesai tiga bulan ke depan, ia menitikberatkan kepada kualitas seluruh bangunan.
"Rasanya sulit selesai akhir tahun ini meskipun dipaksakan. Jangan mengabaikan kualitas bangunan. Nantinya malah menjadi proyek sistem kebut semalam," ingatnya. (*)