Samarinda
Sebulan Kemanunggalan TNI di Palaran, Jalur Ekonomi Warga Terbangun

Aktivitas TNI membangun jalan penghubung dua kelurahan di Palaran, Samarinda, beberapa waktu lalu. FOTO: ISTIMEWA
Selama berpuluh-puluhan tahun, warga meringis mendistribusikan hasil pertanian. Lumpur di sana-sini, kendaraan rusak berkali-kali.
Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Senin, 14 November 2022
kaltimkece.id Langkah kaki itu terlihat sangat kuat, lihai, dan cepat. Mencari-cari celah jalan setapak di antara rerumputan hijau di atas lahan yang kurang terurus. Tubuhnya masih tegap dan kuat, berjalan dengan menenteng mesin chainsaw di tangan kanan dan 1 liter bensin yang dimasukkan dalam botol besar bekas air mineral di tangan kiri, sambil menggendong 1 bonggol pisang berukuran sedang. Saat itu langit biru perlahan tertutup awan hitam. Pria itu bernama Kardi, usianya 61 tahun, warga Jalan Wono Tirto, RT 14, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Hari itu, Rabu, 9 November 2022.
Reporter kaltimkece.id bersama Srini, berusia 57 tahun, istri Kardi, sengaja mendatanginya. Saat itu Kardi berada di sebuah lahan yang berjarak sekira 300 meter dari rumahnya. Ternyata di sana, Kardi usai mengambil bonggol pisang yang bisa dibuat sayur, kesukaan sang istri.
Karena tak lama hujan turun sangat deras, kami pun menuju rumah Kardi. Sesampai di rumah Kardi, reporter kaltimkece.id menunggu sekira 5 menit menunggu usai Kardi membersihkan diri. Saat bertemu, Kardi tersenyum ramah sambil menjulurkan tangan untuk bersalaman. Reporter kaltimkece.id langsung menyampaikan niat untuk mewawancarai Kardi.
Kardi merupakan salah satu warga Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, yang tiap hari melewati jalan yang saat ini dinamai Jalan TMMD 115 sebelum dilakukan peningkatan kualitas jalannya, hingga sekarang kualitas jalannya sudah ditingkatkan. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 0901/Samarinda.
“Saya sudah melewati jalan itu sejak 1999. Tiap hari karena saya punya tanah 1 hektare di Kelurahan Handil Bakti yang saya jadikan kebun. Untuk tanam sayur-sayuran dan buah-buahan. Hasilnya saya bawa pulang ke rumah untuk dijual. Itulah cara kami mencari nafkah,” ucap Kardi membuka percakapan.
Tiap hari Kardi pergi ke kebunnya di Kelurahan Handil Bakti menggunakan sepeda, berboncengan dengan Srini, sang istri. Mereka berangkat pukul 07.00 Wita atau pukul 08.00 Wita dari rumahnya yang terletak di Kelurahan Rawa Makmur menuju kebun di Kelurahan Handil Bakti. Saat itu jalan masih setapak, belum ada jalan beton. Setelah sekira 500 meter mengayuh sepeda, Kardi dan istri harus turun dari sepeda dan menuntunnya sambil berjalan kaki dengan hati-hati. Mereka harus melewati jalan becek yang beberapa bagiannya berlumpur dan ke dalamannya hingga 30 meter ketika diinjak (saat ini nama jalan tersebut Jalan TMMD 115). Sambil sesekali merintis rumput-rumput tinggi yang menghalangi langkah.
“Kami lewati jalan itu dari dulu mungkin lebih 1 kilometer keadaannya seperti itu. Jalan tanah ada yang keras dan ada berlumpur. Untuk lewati jalan itu saja kira-kira 30 menit saat itu. Kalau dihitung untuk sampai ke kebun kira-kira 1 jam. Jalan itu sebelum Pak Tentara (Satgas TMMD ke-115) perbaiki seperti saat ini, sempat ditimbun dengan batu kali dan batu gunung agar tidak terlalu becek. Sebentar saja baik jalannya, namun tidak lama keadaannya saat itu makin parah. Bukannya makin cepat dilewati malah membuat waktu makin lama karena kondisi tanahnya lembek sekali. Sepeda saya hampir tiap hari pelek bannya rusak,” Kardi tertawa nyaring ketika mengenang hal itu.
Kakek 4 cucu ini masih mengenang, saat itu hasil kebun berupa sayur seperti daun singkong, singkong, nanas, dan nangka hasil kebunnya yang akan dia bawa pulang untuk dijual dan dikonsumsi terpaksa ia tinggal di tengah-tengah jalan karena pelek bannya rusak. Dan Kardi lebih memilih mengangkat sepedanya untuk dibawa pulang dari pada hasil kebunnya.
Dan hal itu pun masih terjadi ketika pada 2010 Kardi membeli sepeda motor hingga sebelum program TMMD ke-115 dilaksanakan.
“Alhamdulillah, bersyukur, terima kasih Pak TNI sudah perbaiki jalan kami. Ini sangat bermanfaat untuk kehidupan kami,” terpancar senyum Kardi yang telah terlihat guratan-guratan halus.
Selain itu, Warga Kelurahan Handil Bakti, Muhammad Musalah, juga menyampaikan terima kasih dan ucapan syukurnya. Berkat program TMMD ke-115 di wilayah Kodim 0901/Samarinda, kualitas jalan yang menghubungkan Kelurahan Rawa Makmur dan Handil Bakti sudah semakin membaik.
“Jalan ini sangat bermanfaat bagi kami. Jalan ini digunakan sebagai perlintasan masyarakat membawa hasil pertanian dan kebunnya untuk dijual. Dari Handil Bakti ke Rawa Makmur lebih dekat ke pasar karena kalau harus memutar jalan lebih jauh. Anak-anak sekolah juga bisa lebih dekat jika berangkat ke sekolah,” ucap Muhammad Musalah.
TMMD ke-115 di Samarinda
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 di wilayah Kodim 0901/Samarinda dimulai pada Selasa, 11 Oktober 2022 dan berakhir tepat 30 hari pelaksanaannya, yaitu Rabu, 9 November 2022. Lokasi pembukaan dan penutupan di lapangan upacara SD 001 Palaran, Jalan Kamboja, Nomor 12, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran.
Komandan Kodim (Dandim) 0901/Samarinda, yang merupakan Dansatgas TMMD ke-115 wilayah Kodim 0901/Samarinda, Kolonel Arm Novi Herdian, menjelaskan, personel yang terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-115 berjumlah 150 orang gabungan dari TNI-Polri. Selain itu, ada 25 warga yang dilibatkan bersama Satgas melakukan pembangunan.
“Kami melaksanakan 3 objek yang merupakan kegiatan fisik. Yaitu peningkatan kualitas sepanjang 1.520 meter, pembuatan tembok penahan tanah sepanjang 2.215 meter, dan ada 3 jembatan. Tiga objek ini menjadi satu kesatuan yang akan menghubungkan Kelurahan Rawa Makmur dan Kelurahan Handil Bakti,” jelas Kolonel Arm Novi Herdian.
Selain itu, pembangunan fisik lainnya, ada pembangunan Mushala Tuttaqim di Jalan Jember Baru, RT 7, Kelurahan Handil Bakti; Rehab 1 unit rumah di Kelurahan Rawa Makmur dan 1 unit di Kelurahan Handil Bakti; dan perbaikan pos kamling 1 unit dan pembuatan pos kamling di Kelurahan Rawa Makmur.
Kolonel Arm Novi Herdian juga menjelaskan, selain pekerjaan fisik, dalam TMMD ke-115 juga ada 12 program kerja sama dengan kementerian/lembaga. Beberapa di antaranya adalah penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, kesehatan, kamtibmas, hingga penyuluhan bagaimana cara mendaftar sebagai anggota TNI. Hal itu untuk membangun dan meningkatkan kualitas masyarakat, khususnya di wilayah Palaran dan sekitarnya. Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan bakti sosial, seperti sunatan masal, bazar murah, pelayanan SIM keliling, vaksinasi, dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Hadir pada Rabu, 9 November 2022 untuk menutup kegiatan TMMD ke-115 wilayah Kodim 0901/Samarinda, Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) VI/Mulawarman, Brigadir Jenderal TNI Ibnu Bintang Setiawan, memberikan apresiasi kepada satuan tugas (Satgas) TMMD yang sukses menyelesaikan tugas, berdasarkan rencana dan tenggat waktu yang ditetapkan.
“Program TMMD ini untuk kepentingan masyarakat. Untuk mempercepat pembangunan desa, agar semakin cepat kesejahteraannya untuk masyarakat di sini. TMMD bukan hanya membangun jalan dan lainnya, yang lebih penting TNI dan masyarakat di sini guyub rukun, kompak. Mudah-mudahan kehadiran TNI bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan.
Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma, Brigadir Jenderal TNI Dandi Suryadi, mengatakan kegiatan TMMD yang dilakukan oleh TNI bukan ingin mengambil pekerjaan orang lain, dalam hal pembangunan infrastruktur. TMMD merupakan implementasi dari Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
“Jadi, kemanunggalan TNI dan rakyat itu prasyarat utama pada jalannya Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Kami membantu pak Wali Kota dalam hal pembangunan. Sehingga masyarakat makin sejahtera, masyarakat makin senang, dan bisa dekat dengan TNI, jadi manunggal. Itu output-nya. Nanti outcam-nya, Sishankamrata itu 'kan amanat UUD Pasal 30 bahwa sistem pertahanan kita itu namanya Sishankamrata. Nah, ini metode aja, melakukan TMMD dengan membantu program pembangunan pemerintah. Fungsi negara itu ada dua, pertama adalah melindungi warganya dan kedua adalah memajukan kesejahteraan umum,” terang Brigjend TNI Dandi Suryadi.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengatakan, belasan tahun jalan ini rusak akhirnya kualitas jalan bisa ditingkatkan melalui kegiatan TMMD ini.
“Belasan tahun jalan ini tidak bisa menghubungkan 2 kelurahan (Kelurahan Rawa Makmur dan Kelurahan Handil Bakti). Anggaran yang sangat efisien Rp 1,8 miliar bisa mengerjakan pembangunan talud (tembok penahan tanah) dan pengerjaan jalan. Apabila dibandingkan dengan kegiatan reguler di dinas, tentu ini jauh lebih murah, lebih efisien. Bahkan kalau saya, setiap tahun juga kami, Pemkot Samarinda, akan dukung terus. Pokoknya kemanunggalan TNI, rakyat, dan pemerintah harus kita tingkatkan,” tutur Andi Harun.
Dilanjutkan Andi Harun, “Soal pembangunan fisik dan ekonomi sosial kemasyarakatan, program TMMD ini jelaslah sangat membantu. Saya atas nama Pemerintah Kota dan masyarakat Samarinda, ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Danrem, Dandim serta seluruh keluarga besar TNI, Polri, dan seluruh yang terlibat, untuk bersama-sama kita terus tingkatkan solidaritas, kolaborasi, dan sinergi. Agar ini menjadi sumbangan kita kepada bangsa dan NKRI”.
Infografik proyek Program TMMD di Palaran, Samarinda, telah rampung.
DESAIN GRAFIS: MUHAMMAD IMTIAN NAUVAL-KALTIMKECE.ID
Tentang Kecamatan Palaran
Kecamatan Palaran merupakan satu dari 10 kecamatan yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur. Di kutip dari situs resmi Kecamatan Palaran, Kecamatan Palaran memiliki luas wilayah sekira 242,29 kilometer persegi yang terbagi menjadi 5 kelurahan.
Lima kelurahan, yakni Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Simpang Pasir, Kelurahan Handil Bakti, Kelurahan Bukuan, dan Kelurahan Bantuas. Jumlah penduduk di Kecamatan Palaran sekira 60.701 jiwa.
Untuk batas-batas wilayah Kecamatan Palaran, di sisi utara adalah Sungai Mahakam; sisi timur adalah Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar); sisi selatan adalah Kecamatan Loa Janan, Kukar; dan sisi barat adalah Kecamatan Samarinda Seberang dan Kecamatan Loa Janan Ilir.
Di Kelurahan Handil Bakti terdapat 32 Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah penduduk 7.619 jiwa. Berdasarkan situs resmi Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran. Kelurahan Handil Bakti merupakan kelurahan tertua di Kecamatan Palaran, sudah ada sejak 1940. Memiliki lahan pertanian yang cukup subur.
Sementara, Kelurahan Rawa Makmur terdapat 52 RT dengan jumlah penduduk 22.529 jiwa. Kelurahan Rawa Makmur adalah pusat pemerintahan Kecamatan Palaran dan menjadi kelurahan terpadat di Kecamatan Palaran.
Camat Palaran, Andy Ariefin, menjelaskan, kondisi jalan sepanjang 1.520 meter dan lebar 5 meter yang menghubungkan Kelurahan Rawa Makmur dan Kelurahan Handil Bakti, kondisi jalan saat ini sudah jauh berbeda dengan kondisi jalan yang dulu, sebelum dilaksanakan kegiatan TMMD.
“Dulu kondisinya sempit dan banyak ditumbuhi rumput-rumput liar. Jika hujan sangat becek dan susah dilalui. Tapi sekarang sudah lebar, bersih dan keras, sekalipun hujan tetap bisa dilalui. Dulu, jika hujan, warga harus memutar sejauh kurang lebih 6 kilometer. Untuk jarak tempuh bisa 30 menit bahkan 1 jam, tergantung kendaraan yang mereka gunakan, karena ada warga yang berjalan kaki, bersepeda, maupun bermotor,” tutur Andy Ariefin.
Dilanjutkannya, “Hampir semua masyarakat melalui jalan tersebut. Karena jalan ini menghubungkan antara Kelurahan Handil Bakti dan Kelurahan Rawa Makmur sebagai pusat kegiatan masyarakat di Kecamatan Palaran. Mulai perekonomian, perkantoran, kesehatan dan pendidikan. Sehingga hampir semua komponen, mulai petani, pegawai, warga yang akan memenuhi kebutuhan dasar mereka dan pelajar menggunakan akses jalan tersebut.
Warga merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya kegiatan TMMD ke-115 yang dilaksanakan oleh Kodim 0901/Samarinda ini. Di mana dalam kegiatan ini beberapa fasilitas untuk kepentingan warga dapat ditingkatkan kualitasnya, seperti sarana ibadah, rumah tidak layak huni, pos kamling, dan terutama peningkatan kualitas jalan penghubung antara Kelurahan Handil Bakti dan Kelurahan Rawa Makmur. Harapannya ke depan adalah kondisi yang sudah lebih baik ini dapat ditingkatkan lagi, agar akses untuk kegiatan masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman.”
Tentang TMMD
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program terpadu yang dilakukan oleh seluruh personel TNI di Indonesia dari semua matra kesatuan. Untuk membantu pemerintah dalam akselerasi pembangunan masyarakat. Baik pembangunan fisik maupun nonfisik, pengembangan wilayah teritori, dan pemberdayaan masyarakat yang difokuskan di pedesaan di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan dibentuknya TMMD, untuk menyejahterakan masyarakat dalam membangun kemanunggalan atau keterpaduan antara TNI dengan masyarakat. (*)
Artikel Terkait
Pariwara Pemkab Kukar
Bangunan Baru Puskesmas Sebulu 1 Diresmikan
Pariwara Pemkab Kukar