kaltimekce.id Puncak arus balik masyarakat Samarinda kacau balau. Transportasi udara di Bandara APT Pranoto terpengaruh cuaca buruk. Banjir di darat memperparah keadaan. Untuk kesekian kali, jadwal penerbangan sejumlah maskapai terpaksa ditunda.
Dari pantauan kaltimkece.id, dua maskapai delayed adalah Batik Air tujuan Jakarta serta Denpasar. Demikian juga Wings Air yang melayani penerbangan ke Tanjung Redeb. Mestinya dua maskapai tersebut terbang sekitar 10.00 Wita.
Kepala Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Dodi Dharma Cahyadi mengonfirmasi kabar itu. Namun, kejadian di sini tak seperti kondisi delay pada umumnya. Jika biasanya penumpang menunggu maskapai, kali ini malah sebaliknya.
Pada 10.00 Wita, Batik Air mendarat di lapangan terbang yang beken dengan nama Bandara Samarinda Baru tersebut. Namun, Garuda Indonesia tujuan Jakarta mesti reschedule dari 11.30 Wita ke 13.40 Wita. Itupun baru take off pukul 14.50 Wita.
Meski demikian, tak sepenuhnya keterlambatan dipicu kedatangan penumpang yang telat. Realitanya, situasi sama menimpa kru pesawat yang memilih bertahan lebih lama di hotel tempat menginap. Banjir memang tak pandang bulu. "Semua menunggu cuaca lebih bersahabat," tuturnya.
Pantauan kaltimkece. Id, banjir di akses Jalan DI Panjaitan menyebabkan ratusan calon penumpang Batik Air dan Wings Air terpaksa menumpang truk yang disiapkan khusus Basarnas. Armada ini memang disiapkan untuk membantu penumpang agar bisa melintasi Jalan DI Panjaitan yang tergenang tinggi. Bahkan selevel bus Damri pun tidak bisa melintas karena tingginya debit air. Truk membawa penumpang ke Terminal Lempake. Untuk selanjutnya menggunakan bus Damri yang telah disiagakan. "Kami memang telah menginstruksikan bus Damri untuk siaga," imbuh Dodi. (*)
Editor: Bobby Lolowang