kaltimkece.id Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kaltim sedang dibentuk Dinas Pariwisata Kaltim. Kelompok yang dipimpin Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni, ini akan memajukan industri kreatif. Salah satu programnya adalah memberikan beasiswa kepada pelaku industri kreatif.
Kepada kaltimkece.id, Sri Wahyuni mengatakan,anggota Komite Ekraf Kaltim terdiri dari lima unsur pentahelix. Pertama, akademisi dan mahasiswa. Mereka bertugas mencari formula terbaik memajukan industri kreatif melalui riset-riset. Kedua, pelaku industri kreatif. Tugasnya mencari bisnis kreatif yang berpotensi maju. Ketiga, komunitas ekonomi kreatif. Keempat, pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Yang terakhir, media karena dapat memberikan edukasi pengembangan ekonomi kreatif.
“Komite Ekraf ini untuk mengimplementasikan peta jalan yang kami buat tahun lalu,” kata Sri, Sabtu, 16 Oktober 2021. Peta jalan yang dimaksud adalah peta jalan pengembangan ekonomi kreatif daerah (Talanpekda) 2021-2025.
_____________________________________________________PARIWARA
Wakil Ketua Komite Ekraf Kaltim, Erwiantono menyebut, pihaknya telah dua kali melakukan pertemuan dengan para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Bumi Etam. Dari hasil pertemuan, diketahui ada tiga sektor industri kreatif unggulan yakni kuliner, kriya wastra atau kegiatan seni tradisional, dan aplikasi gim digital. Diketahui pula bahwa ada tiga sektor industri kreatif yang memiliki potensi berkembang baik, yaitu seni pertunjukan, videografi, film, fotografi, dan musik.
Erwiantono membeberkan, salah satu program unggulan Komite Ekraf Kaltim adalah Bekal Kreatif. Melalui program tersebut, para pelaku industri kreatif akan diberikan beasiswa untuk mendapatkan sertifikasi pendidikan ekonomi kreatif. Untuk memuluskan program-programnnya, Komite Ekraf Kaltim mendapatkan modal Rp 1,9 miliar dari Pemprov Kaltim.
“Ketika mereka mempunyai sertifikasi, maka memudahkan pengembangan ekonomi kreatif,” terang Erwiantono.
Sri Wahyuni menegaskan, para ekonomi kreatif tidak akan diberikan uang. Pengembangan ekonomi kreatif hanya melalui pelatihan-pelatihan. Sri menyebut, di Kaltim ada 134 pelaku ekonomi kreatif. Semuanya berasal dari Paser, Bontang, dan Balikpapan. Data tersebut didapat dari dialog aktualisasi ekonomi kreatif.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Pada 13 Oktober 2021, Dinas Pariwisata Kaltim merilis situs www.kaltimkreatif.id. Situs tersebut mewadahi 17 sub sektor ekonomi kreatif di Kaltim. Sri menjelaskan, para pelaku ekonomi kreatif yang terdaftar di situs tersebut akan diberikan pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi secara gratis.
“Kami memerlukan data tersebut untuk mengetahui, mana yang paling prioritas kami fasilitasi mendapatkan sertifikasi,” ulasnya.
Pembina Komite Ekraf Kaltim adalah Gubernur Kaltim Isran Noor. Gubernur Isran diagendakan mengukuhkan Komite Ekraf Kaltim pada November 2021. Kepengurusan komite tersebut ditetapkan melalui surat keputusan Gubernur Kaltim. Masa tugasnya sampai 2025. Tugas pokoknya, mengembangkan ekonomi kreatif sesuai Talanpekda Kaltim. (*)
Editor: Surya Aditya