kaltimkece.id Jembatan Mahakam IV bakal ditutup selama dua hari. Dimulai pukul 19.00 Wita pada Jumat, 13 Maret 2020. Hingga pukul 18.00 Wita keesokannya. Penutupan dilakukan lantaran aktivitas uji gaya kabel hanger dengan metode vibrasi.
Pengujian tersebut merupakan salah satu persyaratan dari rekomendasi persetujuan laik fungsi jembatan tersebut. Penutupan jembatan pun harus dilakukan. Membuat aktivitas hilir mudik kendaraan mesti mendapat rekayasa lalu lintas.
Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda, Ajun Komisaris Polisi Noordhianto, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Samarinda berkaitan agenda tersebut. Total 15 personel disiagakan di empat titik. Meliputi sisi Samarinda Seberang dan Samarinda Kota.
I Nyoman Suartika, staf Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, mengatakan bahwa pengujian tersebut bakal dilakukan konsultan independen. Disaksikan tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR dan Dinas PUPR Kaltim. Dibutuhkan tim KKJTJ untuk melengkapi rekomendasi dari Kementerian PUPR. Karena selama ini, jembatan tersebut rupanya masih berstatus uji coba.
Meski demikian, ada kemungkinan pengujian bakal mendapat perubahan waktu. Pasalnya aktivitas tersebut cukup bergantung kondisi cuaca. “Bukan tidak mungkin jika cuaca tak bersahabat akan ada tambahan waktu ditutupnya Jembatan Mahakam IV. Bahkan adanya penjadwalan ulang,” terang I Nyoman Suartika.
Ditambahkan Staf Seksi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Samarinda, Budi Asrian, ketika Jembatan Mahakam IV ditutup, Jembatan Mahakam bakal difungsikan dua arah seperti sebelumnya. Pengendara dari arah Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, untuk menuju arah kota, berbelok di depan kompi Senapan A. Jika menuju Jalan Cipto Mangunkusumo, melewati depan Kompi Senapan A dan berputar di Jalan APT Pranoto. “Sedangkan dari arah Samarinda Kota, kendaraan yang lewat kembali seperti sebelumnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Bobby Lolowang