kaltimkece.id Berusia tujuh tahun, dunia pendidikan di Kabupaten Mahakam Ulu terus berkembang. Rasio antara guru dan murid di kabupaten termuda di Kaltim ini bahkan di atas ideal. Di bawah kepemimpinan Bonifasius Belawan Geh, Pemkab Mahulu memang komit meningkatkan fasilitas pendidikan. Banyak bangunan pendidikan dasar dan menengah di bawah kewenangan kabupaten yang dibangun dan renovasi.
“Tingkat kerusakan sekolah sekarang minim. Sebanyak 70 persen bangunan sekolah sudah dalam kondisi baik,” terang Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan Mahakam Ulu, Bungai, pertengahan Oktober 2020. Sepanjang 2019 saja, ada 24 bangunan sekolah baru, mes, maupun rumah dinas yang dibangun. Sebanyak 42 bangunan sekolah juga direhabilitasi. Ada penambahan 10 ruang kelas baru.
Mahakam Ulu memiliki 39 sekolah dasar negeri dengan jumlah murid sebanyak 4.168 siswa. Sementara tenaga pendidikan tercatat 446 orang. Dengan demikian, rasio sekolah terhadap murid yaitu 1:107. Dengan kata lain, daya tampung rata-rata sekolah SD/MI di Mahakam Ulu adalah 107 murid per sekolah. Adapun rasio guru dan murid sangat bagus yakni 1:9. Satu guru untuk sembilan murid.
Untuk jenjang pendidikan menengah pertama, ada 15 sekolah di Mahulu dengan total 1.897 siswa. Sementara tenaga pengajar sebanyak 297 orang. Rasio sekolah dengan murid adalah 1:126. Sementara rasio guru dan murid adalah 1:6.
Mengacu ketentuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, rasio ideal guru dan siswa sekolah dasar adalah 1:29. Sementara itu, untuk jenjang sekolah menengah adalah 1 guru banding 24 siswa. Dari ketentuan itu, rasio guru dan siswa di jenjang SD maupun SMP di Mahakam Ulu barang tentu di atas kondisi ideal.
Bungai menambahkan, jajaran Dinas Pendidikan Mahulu terus berupaya meningkatkan kualifikasi tenaga pengajar dan operator sekolah. Sejumlah cara ditempuh yakni melalui pelatihan, mempercepat sertifikasi profesi guru, hingga studi banding ke daerah lain. Sumber pembiayaan berasal dari alokasi dana pendidikan 20 persen dari belanja daerah.
Bupati Bonifasius Belawan Geh mengatakan, pembangunan manusia yang berkualitas adalah modal besar untuk membangun daerah. “Kami percaya, sumber daya manusia yang baik akan mengelola daerah dengan baik sehingga pembangunan pun berjalan demi kemakmuran rakyat,” kunci Bupati. (*)
Temui kami di Instagram!